TARAKAN - Terduga pelaku pencurian sapi diamankan di salah satu lokasi pemakaman, Kelurahan Gunung Lingkas, pekan lalu. Saat diamankan, pria berinisial IS alias Pali membawa senjata tajam (sajam) jenis badik.
Kapolsek Tarakan Timur, AKP Faisal menjelaskan, awalnya personel Unit Reskrim sedang menyelidiki perkara pencurian sapi. Tersangka yang diduga mencuri sapi ini terlihat petugas sedang bersembunyi di kuburan.
"Karena sembunyi di atas (kuburan), akhirnya pelaku dipancing untuk turun. Langsung kami tangkap, begitu digeledah ternyata ada sajam jenis badik itu," katanya, Sabtu (16/10).
Tersangka diduga sudah cukup lama bersembunyi di kuburan, sehingga pencarian polisi mengarah ke kuburan juga. Saat memancing IS ini pun juga cukup berjalan lama. Tersangka sempat menolak untuk turun dari kuburan lantaran takut ditangkap polisi.
IS kemudian dibawa ke Polsek Tarakan Timur terkait kepemilikan sajam. Pengakuannya, sengaja membawa sajam karena di kampungnya, ia biasa membawa sajam untuk menjaga diri.
"Kami sangkakan Undang-Undang darurat Nomor 12 Tahun 1951. Saat ini berkas kasus IS ini sudah tahap 1. Sekarang tinggal menunggu P19 atau P18 petunjuk dari Jaksa," ungkapnya.
Sedangkan untuk perkara pencurian sapi yang awal disangkakan kepada IS, belum diproses. Hal ini dikarenakan barang bukti sapi yang dicuri IS sudah dijualnya keluar kota dan dipotong. IS juga mengakui perbuatannya mencuri sapi, namun barang bukti sapi sudah tidak bisa ditemukan. Akhirnya, korban pun mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Sapinya sudah besar, memang siap potong. Pengakuan IS sapinya dibawa keluar Tarakan menggunakan perahu. Terus sekarang sudah dipotong. Jadi untuk perkara sapi masih belum kami lakukan penyelidikan. Sementara, kasus sajam ini saja yang kami proses," tegasnya. (sas/har)
