Antusias Warga Timbulkan Kerumunan

- Minggu, 17 Oktober 2021 | 19:28 WIB
-
-

TARAKAN — Untuk mengejar capaian vaksinasi menuju herd immunity, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melaksanakan vaksinasi massal yang sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. 

Kegiatan berlangsung di sejumlah lokasi, seperti fasilitas kesehatan dan sekolah. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat.

Seperti vaksinasi di gedung SMP Negeri 5 Tarakan, Sabtu (16/10). Karena banyaknya warga yang datang, pelaksanaan vaksinasi berjalan kurang tertib dan menimbulkan kerumunan. Bahkan sempat terjadi saling dorong antara sesama warga yang berusaha ingin masuk ke dalam sekolah. Namun petugas keamanan berupaya menahannya.

“Ramai di luar itu, sampai saling dorong di depan pagar,” beber Zulfa Ahmad, warga yang ikut antre vaksinasi.

Warga RT 14 Kelurahan Gunung Lingkas ini mengaku, ia dan seorang warga lainnya turut merasakan dampak dorong-dorongan tersebut. Tidak itu saja, Zulfa juga harus rela antre dalam kondisi kerumunan demi mendapatkan vaksin.

Kejadian ini dipicu pengaturan jadwal vaksinasi antara siswa SMPN 5 Tarakan dan warga, yang dianggap kurang rapi. Siswa berjumlah lebih dari 800 orang diprioritaskan lebih dahulu mendapatkan vaksin. Namun, di sisi lain, vaksinasi untuk warga umum dimulai hanya berselang beberapa jam.    

Sementara vaksinasi siswa berjalan mulai pagi hari, warga sudah ingin masuk untuk mengambil nomor antrean terlebihdulu ditambah lagi kondisi cuaca yang panas. “Mau masuk pintunya ditutup, anak sekolah yang dikasih duluan. Jadi kita (warga) yang dibelakang,” ungkapnya.

Zulfa sendiri mengaku datang ke lokasi vaksin sekira pukul 09.00 Wita. Namun hingga diwawancarai awak media ini pukul 11.39 Wita, ia masih menunggu antrean divaksin karena banyaknya warga yang datang.

Zulfa rela menunggu lama demi mendapatkan vaksin untuk memenuhi persyaratan pelaku perjalanan. Ia berencana akan pulang ke kampung halamannya di Gorontalo.

“Kampung di Gorontalo. Kasihan aku mau pulang kalau tidak ada surat vaksin mana bisa berangkat,” tuturnya.

Sementara itu, warga RT 15 Gunung Lingkas, Hery sedikit kecewa dengan kondisi itu. Namun ia tidak mempersoalkan yang penting bisa mendapatkan vaksin. “Boleh dikata kecewa, boleh juga tidak. Yang penting kan kita sudah dapat nomor antrean,” tuturnya.

Hery datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi awal dari Ketua RT. Sejak pukul 08.00 Wita, ia sudah menunggu di tempat kegiatan vaksinasi. Karena informasi yang diperolehnya, vaksinasi untuk umum akan dimulai pukul 10.30 Wita. Namun sampai waktu yang ditentukan, vaksinasi pelajar belum juga selesai.

Kepala SMPN 5 Tarakan Tri Junarto mengaku pelaksanaan vaksinasi untuk siswa sebenarnya berjalan tertib. Adapun terjadinya kerumunan diduga karena orangtua enggan antre di luar, ditambah lagi kondisi cuaca yang panas.

“Untuk siswa tertib, tapi karena masyarakat ini siang, kemudian kuotanya terbatas sehingga suasananya menjadi panas. Panas itu karena cuacanya memang panas kemudian orang tua tidak mau antre,” tuturnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X