Rehabilitasi Hutan Mangrove di Kaltara Dalam 3 Tahun, Presiden Target 600 Ribu Hektare

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 20:53 WIB
PERTAMA KALI KE KTT: Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Desa Bebatu, dinilai Bupati KTT (paling kanan) merupakan berkah bagi KTT.
PERTAMA KALI KE KTT: Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Desa Bebatu, dinilai Bupati KTT (paling kanan) merupakan berkah bagi KTT.

TIDENG PALE - Presiden Joko Widodo menanam mangrove bersama sejumlah duta besar negara sahabat dan masyarakat di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung (KTT), Selasa (19/10). 

Kedatangan Kepala Negara disambut riuh oleh masyarakat, penggiat lingkungan, dan kelompok tani yang telah berada di lokasi penanaman sebelum Presiden tiba. Penanaman mangrove di KTT ini merupakan upaya rehabilitasi hutan mangrove yang perlu diperbaiki. “Kita tanam kembali sehingga yang pertama ini akan menjaga dari gelombang air laut yang ada, intrusi air laut. Kemudian juga menjaga habitat dari spesies-spesies yang ada di hutan mangrove dan sekitar hutan mangrove,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas penanaman. 

Presiden menjelaskan, di Kalimantan Utara ini ada 180 ribu hektare hutan mangrove yang akan direhabilitasi oleh pemerintah. Presiden menargetkan rehabilitasi hutan mangrove di Kalimantan Utara bisa mencapai 600 ribu hektare dalam tiga tahun ke depan.

“Target kita dalam tiga tahun ke depan agar perbaiki, kita rehabilitasi sebanyak 600 ribu hektare. Dari total luas hutan mangrove kita yang merupakan hutan mangrove terbesar di dunia seluas 3,6 juta hektare,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Para duta besar yang turut menanam pada kesempatan tersebut yaitu Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek beserta istri, Duta Besar Cili untuk Indonesia Gustavo Nelson Ayares Ossandon, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, Wakil Duta Besar Brazil untuk Indonesia Daniel Barra Ferreira, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

Turut hadir mendampingi Presiden yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Bupati KTT Ibrahim Ali. 

Pemerintah KTT mempersiapkan kurang lebih sepekan, sebelum kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu. Bupati KTT Ibrahim Ali mengaku sangat bangga dan apresiasi. Kunjungan itu dianggap berkah, karena dari agenda Presiden mengunjungi 416 kabupaten kota di Indonesia. 

Alhamdulillah, sebuah berkah karena masuk pilihan dari 16 kabupaten dan kota yang didatangi Presiden,” tutur Ibrahim, Selasa (19/10). Menurut Ibrahim, ini menjadi tanggung jawab ke depan, melestarikan tanaman mangrove. Agar bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. Nanti pemkab akan ploting mana-mana lahan yang digunakan dan memang sudah ditanam mangrove. 

“Kita akan menggandeng Dinas Kehutanan Kaltara. Kemudian, pemkab KTT nantinya akan membudidayakan tanaman mangrove khusus, yang akan menjadi sektor pariwisata kita ke depan,” ungkap Bupati. Pemkab belum bisa bergerak sendiri, tetapi perlu berkolaborasi dengan Badan Restorasi Gambut (BRG). Tujuannya untuk melestarikan flora dan fauna yang hidup di dalam hutan mangrove. 

Menurut Bupati, berdasarkan hasil tinjauan lapangan Presiden terlihat betah dan sangat menikmati suasana. Ini terbukti, dengan jadwalnya hanya dua jam Presiden dan rombongan bisa bertahan hampir tiga jam. “Hari ini (kemarin, Red) satu kehormatan karena selain Presiden, juga turut hadir Menteri LHK dan dubes dari negara sahabat,” jelas Bupati. 

Ketua DPRD Jamhari menambahkan, kedatangan Presiden merupakan anugerah tersendiri bagi kabupaten termuda di Kaltara. Ini juga salah satu kado terindah buat KTT. “Ini kunjungan yang pertama kali di KTT, tentu menjadi kebanggaan tersendiri,” ujar Jamhari.
Jamhari berharap dengan adanya kunjungan dari Presiden dapat mempermudah usulan pemerintah daerah. “Salah satunya usulan dari pemerintah daerah itu pembebasan lahan untuk pusat pemerintahan dan ini sudah tuntas,” ungkap Jamhari. Momen sejarah ini bagi pemerintah daerah, menjadi penghargaan dan akan dituliskan dalam tinta penghargaan dalam berjuang membangun KTT. (Sekretariat Presiden/*/mts/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X