Tak Nyangka Bisa Ketemu Kepala Negara

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 15:14 WIB
BIRO PERS, MEDIA DAN INFORMASI SEKRETARIAT PRESIDEN  DIKUNJUNGI PRESIDEN: Kediaman Saparuddin bersama istrinya yang mendapat kesempatan untuk dikunjungi Presiden Joko Widodo (kanan) di rumahnya, Selasa lalu (19/10).
BIRO PERS, MEDIA DAN INFORMASI SEKRETARIAT PRESIDEN DIKUNJUNGI PRESIDEN: Kediaman Saparuddin bersama istrinya yang mendapat kesempatan untuk dikunjungi Presiden Joko Widodo (kanan) di rumahnya, Selasa lalu (19/10).

Saparuddin menjadi salah seorang warga yang beruntung. Karena rumahnya terpilih dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam lawatannya memantau vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah di Kelurahan Karang Rejo, Selasa lalu (19/10).

 

MUHAMMAD RAJABSYAH, TARAKAN

 

SEJAK pagi, Saparuddin bersama istri dan anak serta menantunya telah bersiap menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di rumahnya. Yang berdomisili di RT 04 Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat.

Rumahnya yang sederhana itu pun tampak bersih dan rapi. Saparuddin mengaku memang telah mempersiapkan sebelum kedatangan tamu seorang pemimpin negara.

“Ya bersih-bersih saja supaya tidak kotor,”ucap Saparuddin kepada awak media, ditemui beberapa jam sebelum kedatangan Presiden.

Di rumahnya yang terbuat dari kayu ukuran 7x10 meter persegi itu, Saparuddin tinggal bersama istrinya Malolo, beberapa anak dan menantunya. Sebagai seorang nelayan, Saparuddin hidup dengan sangat sederhana. Tidak ada barang mewah di ruang tamu rumahnya. Hanya televisi LED berukuran 16 inci.

Saparuddin lantas membeberkan awal mula rumahnya terpilih satu di antara sekian rumah yang akan dikunjungi Presiden. Beberapa hari lalu, ibu Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat mendatangi kediamannya, untuk melakukan menyampaikan bahwa rumahnya dipilih yang pertama dikunjungi Presiden.

“Ibu RT datang sama anggotanya, di sini (rumah saya) nomor satu,” ungkap pria yang dikaruniai 5 anak laki-laki ini.

Kebetulan keluarganya masih banyak yang belum mendapatkan vaksin. Karena itu, keluarga Saparuddin mendapat kuota dua dosis vaksin. Pria asal Sulawesi itupun merasa senang mendapatkan kabar tersebut. Ia tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan langka dikunjungi langsung kepala negara.

“Senang rasanya mau dikunjungi ke sini,” imbuhnya.

Momentum ini sekaligus memenuhi pria 62 tahun ini bertemu langsung Presiden. Selama ini, Saparuddin hanya bisa melihat Presiden melalui televisi. Saat kunjungan Kepala Negara beberapa waktu lalu ke Tarakan, Saparuddin juga hanya bisa melihat dari kejauhan sambil melambaikan tangan menyapa Presiden.

Sayangnya, Saparuddin tidak bisa divaksin karena penyakit komorbit yakni Asma yang dideritanya. Kesempatan vaksin diberikan kepada istri dan seorang anaknya. Namun seiring usia yang sudah tua dan kondisi kesehatan yang tidak mendukung, ia memutuskan istirahat. Namun pekerjaannya diteruskan anaknya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X