TANJUNG SELOR - Pelaksanaan Job Fit pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Pemprov Kaltara belum juga dilaksanakan. Hal ini dianggap sedikit mengganggu proses dan jalannya roda pemerintahan.
Apalagi sejak 2020 lalu, jumlah JPT Pratama yang kosong bertambah. Beberapa pimpinan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berstatus Plt (pelaksana tugas).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Norhayati Andris, meminta Pemprov Kaltara segera memproses pelaksanaan job fit. Kata dia, proses dari konfirmasi hingga pembahasan job fit telah dilakukan. Namun pihaknya meminta untuk mempercepat job fit.
"Kita belum tahu. Sampai hari ini belum ada pelantikan," terangnya, Sabtu (23/10).
Menurut dia, saat ini banyak Plt kepala OPD yang juga memimpin OPD lain. "Yang kita inginkan itu definitif. Jangan sampai satu orang membidangi dua. Sehingga tidak efektif," ujarnya.
Job fit juga belum terlaksana, karena masih ada Plt kepala OPD yang berada di luar daerah dan tengah bertugas. "Kami mendorong agar secepatnya dilakukan pelantikan. Karena dampaknya juga ke Pemprov Kaltara, jika tidak cepat dilaksanakan," ungkapnya.
Jika sudah ditetapkan dan dilantik, maka kepala OPD definitif akan bertanggung jawab sesuai bidangnya. Ia juga menegaskan, OPD bisa merealisasikan dan menerjemahkan visi misi gubernur dan wakil gubernur, sehingga benar-benar membawa perubahan bagi Kaltara. "Tidak perlu berlama-lama jika memang sudah tepat dan sesuai dengan ilmu serta latar belakangnya, maka langsung saja dilantik. Kita harap segera dilakukan pelantikan," pungkasnya. (fai/har)