Waspada Siklon Tropis

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 17:07 WIB
POTENSI HUJAN: Kondisi langit Tanjung Selor yang diselimuti awan pekat disusul hujan deras, diperkirakan bisa terjadi beberapa hari ke depan.
POTENSI HUJAN: Kondisi langit Tanjung Selor yang diselimuti awan pekat disusul hujan deras, diperkirakan bisa terjadi beberapa hari ke depan.

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) mengeluarkan peringatan dini, akan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di Indonesia.

Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung dan Maluku.

Menurut Kepala BMKG Tanjung Harapan Kelas III Abdul Haris Zulkarnain, BMKG tengah memantau dua bibit siklon tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia. Yaitu bibit siklon tropis 98W dan 99W.

Dilansir laman BMKG, kata dia, bibit siklon tropis 98W tumbuh di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina. Tepatnya di 13.5 LU (Lintang Utara), 140.2 BT (Bujur Timur) dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa.

Sementara, untuk bibit siklon tropis 99W tumbuh di Laut China Selatan. Tepatnya di 10.5 LU, 117.8 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1007 hPa.

“Bibit siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia. Diprakirakan intensitas keduanya meningkat dalam 24 jam ke depan,” terang Abdul, Selasa (26/10).

Dalam 24 jam ke depan, bibit siklon 98W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia. Berupa gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter, dapat terjadi di Samudera Pasifik Timur Filipina.

Bibit siklon 99W dalam 24 jam ke depan, dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi-hujan sedang-lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna dan Perairan Kepulauan Subi - Serasan. Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter dapat terjadi di Laut Cina Selatan. Selain dampak tidak langsung, lanjut Abdul, dari kedua bibit siklon tersebut, cuaca di beberapa wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin yang terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia.

Selain itu, adanya pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan. Secara umum, potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat/petir/angin kencang, untuk periode 25-30 Oktober 2021 masih dapat terjadi di wilayah Kalimantan Utara. (*/nnf/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X