67 KK Kehilangan Tempat Tinggal

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 17:14 WIB

LURAH Sebengkok masih lakukan pendataan terhadap rumah warga yang menjadi korban kebakaran. Termasuk kepala keluarga (KK) yang terdampak atas kejadian kebakaran.

Menurut Ketua RT 3 Kelurahan Sebengkok, Syamsuddin mengatakan, total ada 67 KK yang terdampak dari kejadian itu. “Untuk rumah yang terbakar ada 38 unit. Dari data yang ada, kemungkinan akan bertambah. Karena ada penyewa rumah yang belum melapor. Itu data sementara. Pasti nanti banyak yang melapor lagi,” singkatnya.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Tarakan Irwan mengakui, menerima laporan pada pukul 10.42 Wita. Tiba di lokasi, petugas PMK melakukan blokade di dua gang berbeda. Dengan tujuan mencegah api menjalar ke bangunan rumah warga lain.

“Ada juga mobil pemadam dari Pertamina ikut memblok. Jadi ada 3 arah kami blok. Sementara angin kencang mengarah ke laut. Jadi kami ikut arah angin dan menembus di tengah api. Dengan menggunakan 10 alat bantu pernapasan,” jelasnya.

Akses di lokasi kebakaran sempat, sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman api. Masuknya mobil pemadam hanya melalui gang yang sempit dan membutuhkan selang panjang hingga sampai di lokasi kebakaran. Ada 7 selang dengan panjang 20 meter digunakan untuk lakukan pemadaman.

“Kita menggunakan fire truck 3 unit, 6 unit mobil penyuplai air dan 1 unit fire truck dari PT Pertamina. Diduga awal mula api, rumah dalam keadaan kosong. Hambatan lain, warga yang ingin membantu malah menghambat gerak kita. Tapi perlahan api bisa dipadamkan pada pukul 12.00 Wita,” ungkapnya.

Wali Kota Tarakan dr Khairul turut prihatin atas musibah kebakaran tersebut. Kejadian yang menimpa sekitar 200 jiwa merupakan musibah terbesar di tahun ini. Tindak lanjutnya, penampungan sementara akan dialihkan ke kantor Kelurahan Sebengkok.

“Ini masih didata dulu. Karena sebagian korban, menginap di rumah keluarga. Jumlah jiwa yang masuk ke posko sedang kami inventarisasi. Di kelurahan tempat dan air bersih memenuhi syarat. Kalau pakai tenda takutnya malah timbul penyakit dan menghindari kerumunan di masa Covid-19,” tutru Khairul.

Untuk kebutuhan makanan bagi korban terdampak, Pemkot akan memberikan nasi kotak melalui Baznas Tarakan. Bagi warga yang akan menyalurkan bantuan bisa melalui posko di kantor Kelurahan Sebengkok.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dugaan penyebab munculnya api. Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengakui, akan mengumpulkan informasi adanya dugaan korsleting listrik. Tim identifikasi rencananya akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini (27/10). “Kami sudah pasang garis polisi di lokasi, untuk meminimalisir kerusakan di TKP. Personel akan kami tempatkan di lokasi,” terangnya.

Saksi mata juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Termasuk saksi yang melihat awal mula api. “Sekarang masih simpang siur datanya dan kami masih menunggu,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X