Tinggalkan Rumah hanya Kenakan Celana

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 19:58 WIB
WARGA TERDAMPAK KEBAKARAN: Asrul dan keluarganya menerima orang yang datang menjenguknya di tempat pengungsian sementara di Kantor Kelurahan Sebengkok.
WARGA TERDAMPAK KEBAKARAN: Asrul dan keluarganya menerima orang yang datang menjenguknya di tempat pengungsian sementara di Kantor Kelurahan Sebengkok.

Asrul (33) pasrah menerima musibah yang dialami keluarga. Harta benda yang dimilikinya habis dilahap api saat terjadi kebakaran di RT 03, RW 01, Kelurahan Sebengkok, Selasa lalu (26/10). 

 

MUHAMMAD RAJABSYAH, TARAKAN 

 

SEBUAH ruangan kecil di tempat penampungan sementara di lantai dua Kantor Kelurahan Sebengkok menjadi tempat tinggal sementara Asrul dan keluarganya. Ia dipisahkan dengan warga terdampak lainnya, karena memilik bayi berusia 6 bulan.

Di ruangan itu, Asrul tinggal bersama istrinya Dina Dian (32), dua anaknya Muhammad Fadel (5) dan Nur Rofiq (6 bulan) serta ibu mertuanya.  

Saat awak media ini berkunjung ke ruangan itu pada Rabu (27/10) pagi sekira pukul 10.56 WITA, Asrul sedang bersantai bersama keluarga kecilnya sampai menerima orang yang menjenguk. 

Tidak tampak barang-barang berharga di dalamnya. Hanya ada pendingin ruangan milik Kelurahan Sebengkok yang bergantung di dinding. Barang itu lalu dimanfaatkan Asrul untuk kenyamanan keluarganya. Pemkot Tarakan juga melengkapi ruangan dengan matras untuk alas tidur pengungsi. 

Sambil menggendong bayinya, Asrul menerima kedatangan awak media ini untuk wawancara. Ia pun menceritakan apa yang dialami keluarga kecilnya ketika peristiwa kebakaran terjadi. 

“Saya tidak mikirin apa-apa. Yang saya pikir cuma keluarga dan anak saya ini. Kalau cuma barang bisa dicari-cari saja, yang penting keluarga dan anak saya selamat,” ujar Asrul. 

Pria yang bekerja sebagai pekerja tambak ini mengaku, memang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Bahkan dokumen-dokumen kependudukan pun terbakar. Ia keluar rumahnya hanya mengenakan celana tanpa membawa pakaiannya.

Jika dihitung dari gapura, rumah Asrul berada nomor 8. Rumah yang ditinggalinya sebenarnya milik seseorang. Ia hanya dipercaya tinggal di rumah itu sekaligus menjaganya.

Ketika peristiwa itu terjadi, Asrul sedang menjaga bayinya di ruang tamu, ditemani istrinya. Sementara mertuanya mencuci di dapur. “Lagi urus anak di ruang tamu, baring-baring jagain anak,” tuturnya. 

Tidak ada suasana kepanikan yang ditunjukkan warga sekitar. Sehingga terkesan tidak terjadi apa-apa. Namun sekira pukul 11.00 WITA, anak pertamanya, Muhammad Fadel, menginformasikan melihat kebakaran yang sudah mendekati rumahnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X