Pemkot Harap Dukungan Kemenparekraf untuk Pengembangan Pantai Amal

- Selasa, 9 November 2021 | 11:12 WIB
TAHAP PERTAMA RAMPUNG: Kawasan wisata Pantai Amal sudah rampung dikerjakan untuk tahap pertama sepanjang 500 meter.
TAHAP PERTAMA RAMPUNG: Kawasan wisata Pantai Amal sudah rampung dikerjakan untuk tahap pertama sepanjang 500 meter.

TARAKAN – Kehadiran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam kegiatan vaksinasi dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan untuk kembali mempromosikan kawasan wisata Pantai Amal.

Ini dilakukan seiring upaya Pemkot Tarakan membenahi kawasan wisata tersebut menjadi lebih baik. Pemkot Tarakan masih membutuhkan anggaran untuk menyempurnakan renovasi.

Karena itu, kedatangan perwakilan Kemenparekraf diharapkan bisa membantu Pemkot Tarakan dalam merenovasi kawasan wisata Pantai Amal. “Mudah-mudahan nanti bisa dibantu lagi yang lain,” harap Khairul saat menyampaikan sambutannya.

Menurut Khairul, kawasan wisata Pantai Amal sudah dikembangkan sejak 2019. Dari panjang 2,2 kilometer, yang baru selesai sepanjang 500 meter dan akan dibuka untuk umum bertepatan hari jadi Kota Tarakan pada 15 Desember.

Sementara tahap kedua sepanjang 700 meter dalam proses pengerjaan. Namun, Khairul masih berharap pemanfaatannya bisa dilakukan bersama-sama. Karena itu, ia telah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bersama kontraktor untuk mengejar pembangunannya agar area yang bisa dimanfaatkan lebih panjang.

Jika telah dimanfaatkan, Khairul menilai bisa menjadi tempat destinasi wisata baru dengan ditunjang sejumlah fasilitas. Seperti food court, air mancur warna-warni.

Pemkot Tarakan juga tetap mengakomodir pelaku usaha mikro kecil menengah (umkm) pedagang untuk berjualan di dalam. Dimana telah disiapkan area steet food bagi pedagang yang selama ini sudah berjualan di Pantai Amal.

Sementara fasilitas lainnya yang akan menyusul seperti pembangunan dermaga untuk kapal marina, permainan air, kondotel, dan fasilitas lainnya. Pemkot Tarakan masih membutuhkan anggaran.

Dari total sekira Rp 200 miliar anggaran yang dibutuhkan, Pemkot Tarakan sudah mengalokasikan sekira Rp 120 miliar untuk dua tahap pembangunan. Karena itu, Pemkot Tarakan mengharapkan bantuan dari Kemenparekraf.

“Total dua tahapan ini sekitar Rp 120 miliar, tapi kayaknya kalau untuk melengkapi sampai betul-betul sempurna itu sekitar 200 miliar sesuai dengan perencanaan awal. Tetapi saya kira dengan satu dua ini sudah bisa dimanfaatkan. Lalu nanti di segmen ketiga itu kita harapkan ada investor, habis itu kita akan bangun kondominum dan hotel, termasuk juga ada di situ theme park seperti water boom. Kita berharap di area 6 hektare kita siapkan itu oleh investor,” beber Khairul.

“Siapa tahu nanti kementerian pariwisata nanti bisa mengendors ini sama-sama supaya kita bisa mengubah wajah pantai ini mohon maaf, sejak berpuluh tahu memang kumuh,” ungkapnya.

Disinggung terkait tarif masuk kawasan wisata Pantai Amal, Khairul membeberkan Pemkot Tarakan menarik retrbusi sebesar Rp 30 ribu. Retribusi itu nantinya digunakan untuk biaya operasional kawasan Pantai Amal.

“Jadi kalau di sini bayar Rp 30 ribu sudah masuk sampai sore. Jauh dari Ancol mahal. Kalau di sini kan Cuma Rp 30 ribu,” tuturnya.  (mrs)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X