Sertifikat Vaksin Diupayakan Tuntas

- Selasa, 9 November 2021 | 16:23 WIB
PELAYANAN: Petugas melakukan pemeriksaan NIK dan kartu vaksin masyarakat yang tengah bermasalah.
PELAYANAN: Petugas melakukan pemeriksaan NIK dan kartu vaksin masyarakat yang tengah bermasalah.

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan membuka layanan bagi masyarakat yang mengeluhkan sertifikat vaksin belum diterbitkan.

Bertempat di Gedung Gadis Pemprov Kaltara, layanan dibuka sejak pagi pukul 08.00-15.00 Wita, Senin (8/11). Layanan yang ditangani berupa nomor tiket ganda, Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak ditemukan, sertifikat vaksin belum terbit dan keluhan lainnya.

Masyarakat hanya diminta membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan kartu vaksin, untuk dapat dilayani petugas. Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy mengaku, berupaya menyelesaikan permasalahan sertifikat yang belum keluar di aplikasi PeduliLindungi ataupun tidak diinput.

“Masalahnya, ketika waktu vaksin jaringan atau NIK yang bermasalah atau ada tiket vaksin yang ganda. Jadi kejadian seperti ini kita alami saat vaksinasi. Ketika data mau diinput, ternyata NIK tidak tervalidasi,” jelasnya, Senin (8/11).

Bahkan, ada beberapa id card ganda. Misalnya, saat pendaftaran vaksinasi, ketika NIK telah diinput, maka akan keluar e-tiket. E-tiket setiap orang berbeda-beda. Namun didapati e-tiket ganda, yang mana sudah ada nama orang lain.

“Selain itu permasalahan jaringan seperti di daerah yang susah akses internet, sering ditunda inputnya. Sehingga saat memerlukan sertifikat itu tidak muncul,” tuturnya.

Terhadap data yang tidak diinput, pihaknya bisa langsung input di lokasi. Namun, apabila NIK belum ditemukan, pihaknya harus memvalidasi melalui Disdukcapil. “Setelah NIK tervalidasi nanti kami inputkan. Tetapi, jika masalahnya pada e-Tiket ganda, perlu waktu. Karena pengurusan di pusat, kami harus kirimkan email, ada generalisasi nanti di update ulang,” ujarnya.

Di hari pertama pelayanan ini, sebanyak 215 orang dilayani. Untuk pelayanan pada NIK, hanya sekitar 5 orang. Namun untuk masalah input dan belum muncul di PeduliLindungi, termasuk yang sertifikatnya sudah terbit tetapi belum download sebanyak 210 orang.

“Masih akan berlanjut besok (hari ini, Red). Kita lihat berapa banyak. Kita tetap membuka layanan ini,” imbuhnya.

Terkait aporan manual dan aplikasi, terdapat selisih. Data selisih terakhir tercatat 10 ribuan. Jumlah tersebut selisih antara data manual dengan data di sistem. Sebagian besar yang selisih itu terjadi di Kabupaten Malinau. “Kami sampaikan Dinkes Malinau, karena sayang sekali selisih 10 ribuan. Sasaran kita bisa meningkat berapa persen,” pungkasnya. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X