Anak Direncanakan Diberi Vaksin

- Kamis, 11 November 2021 | 20:22 WIB
KEJAR CAPAIAN VAKSINASI: Pemkot Tarakan berkolaborasi dengan Kemenparekraf mengelar vaksinasi di kawasan wisata Pantai Amal, Selasa lalu (9/11)
KEJAR CAPAIAN VAKSINASI: Pemkot Tarakan berkolaborasi dengan Kemenparekraf mengelar vaksinasi di kawasan wisata Pantai Amal, Selasa lalu (9/11)

TANJUNG SELOR – Pemberian vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun, masih dalam pembahasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun masih berkonsultasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy mengatakan, belum bisa memberikan tanggapan mengenai vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sebab, petunjuk teknis belum turun dari Kemenkes. Namun saat ini, pihaknya terus berkoordinasi untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai vaksinasi tersebut.

“Informasinya sekarang masih dalam penyusunan petunjuk teknis,” tuturnya, Rabu (10/11). Vaksinasi anak pun merujuk pada izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksinasi Covid-19 pada anak.

Menurutnya, vaksinasi dengan sasaran anak usia 6-11 tahun, lebih sulit. Sebab ada beberapa faktor yang memengaruhi. Selain usia sasaran, lokasi dan vaksin yang digunakan masih dibahas di pusat. Meski informasinya, merk Sinovac disarankan untuk digunakan.

Mengenai jumlah sasaran, Agust mengakui, cukup banyak. Kemenkes tidak buru-buru mengeluarkan edaran, agar pelaksanaannya berjalan dengan baik. “Cukup banyak jumlah untuk sasaran 6-11 tahun. Sasaran remaja saja, 77.891. Kemungkinan 6-11 seperti itu juga. Kurang lebih 70 ribu orang. Perlu penyediaan vaksin dengan sasaran kurang lebih 70 ribu,” sebut dia. 

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan tidak boleh berpuas diri dengan capaian yang diraih hasil kerja keras dalam menangani Covid-19. 

Ancaman gelombang ketiga Covid-19 sudah mengadang menyusul dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura, mulai terdampak varian baru delta plus AY.42.  

Disinggung hal itu, Wali Kota Tarakan Khairul mengaku telah menyiapkan antisipasi dari hulu hingga ke hilir. Benteng terdepan memperkuat penjagaan di pintu masuk di bandara dan pelabuhan. Ia pun menyerahkan penanganannya kepada stakeholder terkait. 

“Tentu pintu pertama di bandara dan pelabuhan. Tentu harapan kita ya semua para penjaga pintu gerbang ini yang paling utama,” ujar Khairul kepada awak media, Rabu (10/11). 

Salah satunya mengejar cakupan capaian vaksinasi agar bisa mencapai herd immunity. Di samping itu, pihaknya terus menganjurkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Di antaranya dengan menerapkan protokol kesehatan, konsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur dan istirahat cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Selain itu, lonjakan Covid-19 sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi Pemkot Tarakan dan stakeholder terkait. Dimana sempat terjadi kekurangan tempat tidur dan oksigen. 

Meskipun kasus sudah melandai, rumah sakit tetap menyiapkan tempat tidur yang banyak. Demikian juga dalam mengantisipasi kekurangan oksigen, Khairul berharap rumah sakit sudah mempersiapkan. 

“Termasuk di rumah sakit provinsi, sebenarnya mudah-mudahan sudah diperbaiki filling oksigennya. Kita dari rumah sakit kota juga bersiap-siap mungkin untuk filling oksigen. Termasuk kita doronglah yang perusahaan-perusahaan, investasi swasta untuk antisipasi itu,” tuturnya. 

Dalam upaya penanganan pasien Covid-19, Khairul belajar dari pengalaman   menghadapi gelombang kedua Covid-19 sebelumnya. Khairul mengaku sudah mengetahui pola penanganan pasien.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X