Seiring pindah tugasnya Kolonel Pnb Somad sejak 22 Oktober 2021, Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Anang Busra Tarakan kini dipimpin Kolonel Pnb Toto Ginanto. Siapa dia?
Muhammad Rajabsyah, Tarakan
Toto Ginanto merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) yang dengan keahlian sebagai penerbang pesawat tempur. Pria kelahiran Jakarta 31 Maret 1976 ini pernah menerbangkan sejumlah pesawat tempur baik pesawat latih maupun yang digunakan untuk operasi.
Sebelumnya Toto Ginanto kecil hingga remaja tinggal di Palembang, Sematera Selatan. Tinggal berdekatan dengan markas Koramil dan Polsek membuat anak ketiga dari lima bersaudara ini termotivasi ingin menjadi angkatan saat besar.
“Dulu kebetulan rumah saya itu sebelahnya Koramil sama Polsek. Jadi sering melihat bapak-bapaknya itu pagi-pagi sudah baris, apel, bawa bendera, saya kadang-kadang ikut di samping-samping itu berdiri. Lama-lama kok asyik juga ya,” tutur Toto Ginanto kepada awak media ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/11).
Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Palembang pada tahun 1994, Toto Ginanto mencoba merealisasikan keinginannya dengan mendaftar di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Ia termasuk salah satu peserta asal Sumatera Selatan yang beruntung ketika itu karena berhasil diterima. Toto menempuh hijrah ke Magelang untuk menempuh pendidikan militernya.
“Alhamdulillah sekali tes, sampailah di Magelang. Di situ baru kita ditentukan masuk mana,” tutur pria yang sudah dikaruniai 3 anak hasil pernikahannya dengan Gusti Ketut Mia Arum Puspita ini.
Hasil tes psikologi yang dijalaninya membawa Toto Ginanto masuk pendidikan Akademi Angkatan Udara (AAU) yang bermarkas di Yogyakarta. Selama kurang lebih 3,5 tahun, Toto Ginanto berhasil lulus AAU pada tahun 1997.
Toto Ginanto kemudian memperdalam kemampuannya di bidang penerbangan dengan mengikuti seleksi penerbang. Ia pun lulus dan menjalani pendidikan kurang lebih 1,5 tahun.
Lulus sekolah penerbangan, Toto Ginanto langsung mendapat penugasan membawa pesawat tempur A-4 Skyhawk Makassar.
“Kami melaksanakan latihan pengenalan pesawat jet dulu di Madiun. Baru penempatan dapat di pesawat A-4 Sky Hawk Makassar,” bebernya.