TANJUNG SELOR – Sejak merebaknya pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Bulungan, dan berdampak terhadap tingginya kasus jumlah pasien yang ditangani. Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan dipergunakan untuk pos karantina (Poskar) bagi pasien terpapar Covid-19.
Kini poskar yang berada di Jalan Agatish, pada Selasa (16/11) sudah resmi ditutup. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan Imam Sujono, penutupan ini berdasarkan data situasi perkembangan Covid-19 yang terus berkurang.
Mengingat saat ini pun Bulungan berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2. “Iya, ditutup karena sudah tak ada lagi pasien Covid yang di karantina di sana (Poskar). Termasuk juga rumah sakit, sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat. Rencana awalkan Poskar itu ditutup Desember nanti,” jelas Imam, kemarin (16/11).
Namun, diakui Imam, penutupan poskar lebih cepat dari rencana tersebut. Pasien terpapar Covid sudah berkurang, tidak hanya terjadi di Bulungan. Bahkan, menurut Imam, di kota besar seperti Jakarta tepatnya di Wisma Atlet jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sudah berkurang.
Akan tetapi, Imam belum bisa memastikan kembali dibuka atau tidak poskar tersebut. Apabila terjadi lonjakan kasus Covid kembali melanda Bulungan. Diakui Imam, penutupan poskar dikarenakan jumlah pasien yang terus menurun tidak efektif dengan pembiayaan.
Dalam penanganan kasus Covid di Bulungan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara memberikan bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemkab Bulungan. Bankeu senilai Rp 4 miliar, diharapkan bisa mengatasi biaya operasional karantina di Asrama Bandiklat BKPSDM Bulungan. (*/nnf/uno)