Diproyeksi Rp 1,2 Triliun

- Selasa, 23 November 2021 | 19:44 WIB
BAHAS APBD 2022: Bupati Bulungan Syarwani (kiri) menyerahkan dokumen nota keuangan rancangan APBD 2022 kepada Ketua DPRD Bulungan Kilat, kemarin (22/11).
BAHAS APBD 2022: Bupati Bulungan Syarwani (kiri) menyerahkan dokumen nota keuangan rancangan APBD 2022 kepada Ketua DPRD Bulungan Kilat, kemarin (22/11).

TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan nota keuangan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022. 

Hal itu disampaikan saat rapat paripurna di ruang sidang Datu Adil DPRD Bulungan, Senin (22/11). 

Rencana pendapatan daerah untuk Tahun Anggaran 2022 diproyeksikan Rp 1,2 triliun. “Pendapatan daerah yang diproyeksikan itu mencakup PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp 133 miliar, pendapatan transfer Rp 1,1 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 6,7 miliar,” sebut Syarwani. 

Menurut Syarwani, pemerintah daerah menyadari sepenuhnya pendanaan pembangunan selama ini sebesar 89 persen. Bersumber dari Pemerintah Pusat maupun Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi, sebesar 11 persen berasal dari PAD.

“Jika melihat adanya peningkatan realiasi PAD tiap tahunnya, ini menunjukkan kesungguhan pemkab. Dalam mengurangi  ketergantungan kepada Pemerintah Pusat secara konsisten dan bertahap,” terang Syarwani. 

Untuk mencapai sasaran, lanjut Syarwani, pembangunan daerah yang terintegrasi dengan pembangunan nasional. Selain perumusan program dan kegiatan secara cermat, diharapkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang optimal. Melalui pemanfaatan pagu anggaran yang disediakan, sesuai prioritas pembangunan. Dengan program dan kegiata nyang lebih efisisen dan efektif.

“Strategi dan prioritas yang dilakukan, dengan mengedepankan sinkronisasi program dan kegiatan. Termasuk proaktif dalam mengupayakan pendanaan sektoral pada bidang-bidang tertentu, baik itu melalui dana transfer,” tutur Syarwani. 

Menurut Bupati, kondisi perekonomian di Bulungan pada tahun 2022 diperkirakan lebih baik dari tahun ini. Namun, perkiraan membaiknya perekonomian perlu kewaspadaan terhadap risiko. Yang dapat menahan keberhasilan, dalam upaya pemulihan ekonomi.

“Risiko yang dihadapi seperti ketidakpastian terhentinya pandemi Covid-19. Karena keberhasilan pengendalian Covid-19 merupakan kunci utama, kembali normalnya aktivitas masyarakat,” tutup Syarwani. (uno2)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X