TARAKAN - Kerusakan pesawat Casa milik PT Pelita Air Service (PAS) beberapa waktu lalu, mempengaruhi pendistribusian tabung gas LPG 12 kg ke Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan mengalami kendala.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bergerak cepat untuk memastikan pasokan energi ke Kecamatan Krayan kembali pulih. Total ratusan tabung LPG NPSO 12 Kilogram telah berhasil terkirim untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat Krayan, sejak Selasa lalu (23/11).
Area Manager Comm Rel, & CSR Regional Kalimantan Susanto August Satria menyampaikan, Pertamina segera melakukan pengiriman produk LPG pasca kembali beroperasinya Pesawat Cassa milik PT Pelita Air Service yang sempat mengalami kerusakan.
“Selasa (23/11) sudah berjalan dua kali pengiriman, dengan total pengiriman 90 tabung LPG NPSO 12 kg dan akan terus dilakukan pengiriman pasokan setiap harinya,” tutur Satria, Rabu (24/11).
Lebih lanjut, Satria menjelaskan pada Rabu (24/11), Pertamina kembali menerbangkan pasokan LPG dan memastikan stok di Krayan dalam kondisi yang aman tanpa adanya pengurangan. Seperti diketahui Krayan merupakan sebuah Kecamatan di daerah Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia.
Satu-satunya akses untuk mencapai Kecamatan Krayan melalui jalur udara. Hanya pesawat capung jenis tertentu yang dapat mendarat di Bandara Yuvai Semaring, Krayan. Melihat hal tersebut, Krayan ditetapkan ke dalam kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Meskipun dihadapkan dengan akses distribusi yang sangat terbatas, tidak membuat surut semangat Pertamina dalam menciptakan energi berkeadilan bagi seluruh wilayah Indonesia.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui keberhasilan Pertamina melakukan distribusi perdana di wilayah Krayan pada 15 Maret 2021. “Bila sebelumnya masyarakat harus membeli LPG dengan harga yang tinggi. Kini masyarakat Krayan bisa memperoleh produk LPG dengan harga yang sama dengan di tempat lainnya”, tutur Satria.
Tercatat hingga November 2021, Pertamina telah berhasil mendistribusikan 3.344 tabung LPG NPSO 12 kg dan 40 tabung LPG Bright Gas 5,5 kg. Salah seorang warga Krayan Ellya Achmad mengatakan, biasanya LPG 12 kg diantarkan dulu ke pangkalan. Setelah pengiriman LPG sampai ke Krayan, masyarakat akan mengantre mengambil tabung gas.
“Kalau LPG belum ada, kami pakai bahan bakar solar. Biasanya, satu tabung gas 12 kg bisa dipakai sampai sebulan lebih. Tapi, belinya antre. Kami tidak masalah antre, asalkan tabungnya ada. Jadi kami tidak gunakan solar lagi,” harapnya. (mrs/sas/uno)
