TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum dalam Summit Investment Forum 2021 Kaltara, membuka peluang kepada penanam modal. Baik dalam dan luar negeri, untuk datang dan menanamkan modalnya di Kaltara.
“Saya mewakili masyarakat Kaltara dengan senang hati mengundang hadirin sekalian. Untuk mengeksplorasi potensi yang ada pada provinsi termuda Indonesia ini,” ajak Gubernur, Selasa (23/11).
Kaltara memiliki luas hutan 6,9 juta hektare, panjang garis pantai 4.000 kilometer. Kaltara memiliki potensi ekonomi yang siap dimanfaatkan, untuk kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Kaltara terus bergerak positif, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bertumbuh 5,42 persen pada triwulan ke-III tahun 2021.
“Angka ini tertinggi di regional Kalimantan. Melalui Summit Investment Forum 2021 ini, Pemprov Kaltara mengundang investor untuk datang dan berpartisipasi mewujudkan Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera,” jelasnya.
Kaltara sedang giat membangun dan mengejar ketertinggalan, dengan semangat menata kota membangun desa. Gubernur mengatakan akan terus mendorong kebijakan-kebijakan pro rakyat dan lingkungan.
“Perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan sebesar 762.000 hektare untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan. Yaitu rencana pembangunan PLTA Sungai Kayan dan Sungai Mentarang serta pembangunan food estate, sentra perikanan dalam mendukung pangan pada Ibukota Negara di Kalimantan Timur,” bebernya.
Kaltara terbuka bagi investasi dan transfer teknologi. Termasuk investasi transisi energi, yang berpeluang besar terbuka bagi pengembangan bahan bakar nabati, energi lithium.
Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) merupakan Green Industrial Park yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo. Untuk menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia. Gubernur menambahkan 2021 menjadi tahun pemulihan kembali ekonomi Indonesia, yang harus disambut dengan penuh optimisme.
“Bagi Pemprov Kaltara, investor merupakan partner dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan tujuan utama kesejahteraan masyarakat Kaltara,” ujarnya.
Gubernur menekankan partisipasi aktif stakeholder melalui Summit Investment Forum, dapat menjadi momentum. Untuk mempromosikan kebijakan daerah yang ramah investasi dan menciptakan peluang investasi baru dengan beragam kolaborasi. (chai/dkisp-kaltara)
