Pramusaji THM Tewas Ditikam

- Jumat, 26 November 2021 | 19:50 WIB
DIDUGA DITIKAM: Barselinus saat akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Danau Jeumpang, RT 5 Kelurahan Pamusian, Kamis (25/11).
DIDUGA DITIKAM: Barselinus saat akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Danau Jeumpang, RT 5 Kelurahan Pamusian, Kamis (25/11).

TARAKAN - Warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Karang Anyar Pantai dihebohkan atas kejadian penikaman di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM), sekitar pukul 03.00 Wita, Kamis (25/11). 

Korban Barselinus diketahui meninggal dunia usai diduga mendapat tusukan senjata tajam (sajam) ditubuh. Barselinus akhirnya disemayamkan di rumah duka di RT 5, Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah.

Ketua RT 5 Kelurahan Pamusian Paulus mengakui belum mengetahui kronologis sebenarnya. Namun, keterangan dari teman korban kepada pihak keluarga. Korban ditikam sekira pukul 03.00 Wita dinihari. Kebetulan korban bekerja di THM tersebut sebagai pramusaji.

“Jam 3 itu diumumkan, THM mau tutup. Mungkin korban ini mau beres-beres atau bagaimana, tidak tahu kejadiannya. Karena masing-masing temannya ini bekerja. Hanya tahunya ada keributan (antar korban dan pelaku), dilerai beberapa orang dan gadis-gadis ladies yang bekerja,” jelasnya. 

Bahkan, ada yang menyuruh korban lari ke belakang. Tapi karena banyak orang dan dalam keadaan remang. Sehingga korban didapat dan ditikam terus jatuh. Diduga teman pelaku ikut keroyok. 

Saat korban terjatuh, usai dikeroyok banyak darah di sekitarnya. Teman-teman korban berusaha membantu. Namun terkendala ramainya orang di sekitar lokasi kejadian. Setelah korban meminta tolong, barulah kerumunan berkurang dan korban bisa dibawa keluar.

Terduga pelaku kemungkinan karena takut, ikut keluar dan melarikan diri. Sementara teman korban langsung membonceng korban dengan posisi di tengah, bertiga menggunakan satu motor ke Rumah Sakit Pertamina.

“Sampai di Pertamina, sudah dilakukan tindakan, pasang infus. Tapi, darahnya keluar banyak, jadi mulai henti nafas dan jantung. Sempat dipompa juga, tapi tidak sampai 30 menit meninggal dunia. Ada satu luka tusukan di bagian dada kiri korban. Setelah koordinasi dengan Polres Tarakan, korban digeser ke RSUD Tarakan untuk dilakukan visum,” bebernya. 

Paulus menegaskan, pemakaman korban masih menunggu koordinasi lebih lanjut antara pihak keluarga di Tarakan dengan orangtua korban di Malaysia. Terkait motif penikaman, juga belum diketahui keluarga.

“Kata teman korban, waktu masuk kerja itu baik saja dan tidak ada masalah. Saya juga belum bertemu dengan orang yang bertanggungjawab di tempat korban kerja. Kami masih fokus mengurus jenazahnya korban sampai selesai,” tuturnya.

Pihaknya saat ini sudah membuat laporan ke Polres Tarakan. Ia menjelaskan, tiga tahun lalu korban baru tiba di Tarakan. Usai bekerja di Malaysia. Sebelumnya korban hendak kembali bekerja ke Malaysia. Namun, paspor korban bermasalah karena domisili masih tercatat tinggal di Nunukan. Mesti masih tercatat sebagai warga Nunukan, korban sudah lama tinggal di rumah keluarganya di Tarakan. 

“Orangtuanya tinggal di Malaysia, tapi korban tinggal di rumah neneknya, di RT 5, warga saya. Kalau mau ubah alamat mesti ubah passport lagi. Jadi supaya tidak repot ya lapor untuk urus surat domisilinya,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X