Elpiji ke Krayan Mulai Normal, Warga Tak Masalah Mengantre asalkan Stok Terpenuhi

- Minggu, 28 November 2021 | 10:27 WIB
SUPLAI: Pasokan elpiji 12 kg mulai dikirimkan kembali ke Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
SUPLAI: Pasokan elpiji 12 kg mulai dikirimkan kembali ke Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.

Kerusakan pesawat Casa milik PT Pelita Air Service (PAS), beberapa waktu lalu, membuat pendistribusian tabung gas elpiji 12 kilogram (kg) ke Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, mengalami kendala. Pengiriman pasokan bahan bakar elpiji ke Krayan baru bisa berjalan normal belum lama ini.

 

TARAKAN–Area Manager Comm Rel dan CSR Regional Kalimantan Susanto August Satria mengatakan, pengiriman suplai bahan bakar elpiji akan dilakukan dua kali, dengan kapasitas 45 tabung elpiji NPSO 12 kg dalam sekali angkut.

"Kami mulai dilakukan pengiriman kembali pasokan bahan bakar elpiji ke Kecamatan Krayan," katanya, (24/11). Pihaknya bergerak cepat setelah pulihnya pesawat Casa yang digunakan untuk mengangkut produk elpiji. Satria juga menegaskan, pasokan elpiji untuk masyarakat di Krayan dalam kondisi aman dan tersedia, tanpa ada pengurangan. "Pengiriman pertama akan dilakukan pukul 10.08 Wita, sedangkan yang kedua dilakukan pukul 13.00 Wita dengan memperhitungkan kondisi cuaca. Kalau untuk stok elpiji dipastikan tersedia dan mencukupi," tambahnya.

Kecamatan Krayan termasuk kategori wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T), sehingga memiliki akses yang sangat terbatas untuk pengantaran bahan bakar. Satria memastikan, Pertamina terus berupaya untuk menghantarkan energi dengan harga yang sama dengan di wilayah lain. "Upaya Pertamina menciptakan energi berkeadilan, sehingga masyarakat Krayan bisa memperoleh produk elpiji dengan harga yang sama dengan di tempat lainnya," jelas dia.

Untuk diketahui, pendistribusian produk elpiji NPSO di Krayan menggunakan pesawat Casa milik PT PAS. Sejak pendistribusian perdana pada 15 Maret lalu, Pertamina berhasil mendistribusikan 3.164 tabung elpiji NPSO 12 kg, dan 40 tabung elpiji Bright Gas 5,5 kg di Krayan. Satria menjelaskan, dapat mengirimkan 45 tabung elpiji NPSO dalam sekali pengangkutan.

Ellya Achmad yang bermukim di Krayan mengatakan, biasanya elpiji 12 kg diantarkan dulu ke pangkalan. Setelah pengiriman elpiji sampai ke Krayan, masyarakat akan mengantre mengambil tabung elpiji. "Kalau elpiji belum ada, kami pakai bahan bakar solar. Biasanya satu tabung gas 12 kg bisa dipakai sampai sebulan lebih. Tapi, beli harus antre. Kami tidak masalah antre, asalkan ketersediaan tabung ada. Jadi, kami tidak gunakan solar lagi," singkatnya. (kpg/sas/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X