TIDENG PALE - Tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, bisa dibilang masih rendah. Ini dibuktikan, dengan banyaknya sampah plastik bertebaran disungai Sesayap Tana Tidung.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KTT, tingkat kesadaran rendah akan berdampak pada pengaruh lingkungan hidup dan juga kesehatan, kebersihan masyarakat setempat. Pasalnya, DLH telah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang kesadaran akan cinta lingkungan.
Termasuk kebiasaan untuk tidak asal membuang sampah sembarangan. Selain itu, sumber air baku untuk kebutuhan bagi warga, juga berasal dari sungai ini. Oleh sebab itu, diminta kesadaran warga untuk dan bersama-sama menjaga lingkungan yang bersih agar warganya tetap sehat.
"Itu sebenarnya sudah kita menyerukan untuk tidak semabarangan buang sampah disungai. Karena, kita telah sediakan tong sampah untuk memudahkan masyarakat," ungkap Sekretaris DLH KTT, Usman. Kepada wartawan Rakyat Kaltara.
Tempat penampung sampah sementara, diletakan sesuai dengan kepadatan penduduk. Selanjutnya, oleh Mobil DLH itu dilakukan pengangutan untuk kemudian dilakukan pembuangan di TPA.
Usman meyakini, petugas kebersihan telah bekerja ekstra dalam menjalankan tugasnya. Untuk itulah, dimohon kerjasama dari masyarakat untuk membuang sampah sesuai dengan waktu yang ditentukan.
"Jadwal petugas kita setiap hari. Dan itu dipagi hari, jadi disarankan bagi warga membuang sampah pada sore atau malam hari. Ketika subuh akan diangkut oleh petugas," bebernya. (mts)