TANJUNG SELOR - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Kaltara, tinggal menghitung hari. Senin (29/11) besok, SKB akan dilaksanakan. Beberapa hal berkaitan dengan potensi kecurangan, juga menjadi perhatian.
Guna mengantisipasi kecurangan dalam pelaksanaan SKB CPNS Kaltara, pihak BKD Kaltara melakukan berbagai persiapan.
Kasubid Pengadaan dan Pensiun Pegawai BKD Kaltara Arya Mulawarman menyampaikan, pihaknya akan kembali mengecek kondisi komputer jelang pelaksanaan SKB. Baik dari sisi software maupun hardware komputer.
"Kalau kami di sini, antivirus kami update lagi. Kami juga punya tim yang siap mengantisipasi kecurangan. Apalagi yang menyangkut IT," ungkapnya, Sabtu (27/11).
Komputer juga benar-benar dilakukan pengecekan. BKD Kaltara juga memastikan, bahwa pihak panitia dalam SKB nanti, tidak akan terlibat dalam bentuk dan hal apapun untuk membantu kelulusan para peserta.
"Hal ini menjadi komitmen. Apalagi, pengalaman pelaksanaan SKB sebelumnya yang diketahui tidak ada kecurangan," terangnya.
Terkait ditemukannya kecurangan dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) di beberapa wilayah lain di Indonesia, Arya menilai, hal tersebut terjadi karena adanya sindikat yang melibatkan oknum panitia. Karena itu, pihaknya memastikan untuk wilayah Kaltara tidak akan terjadi kecurangan seperti itu.
"Kalau kami melihat, itu mungkin ada sindikat, pasti ada oknum tertentu yang juga ikut. Tapi kalau di Kaltara kami pastikan tidak ada yang seperti itu," jelasnya.
Pelaksanaan akan dilakukan sebanyak 4 sesi dengan jumlah peserta 806 orang, pihaknya yakin dalam waktu 4 hari SKB akan selesai. Untuk itu, antisipasi listrik yang padam, pihaknya meminta backup dari PLN. Kemudian antisipasi jaringan komunikasi, koordinasi dengan pihak Telkom, kecepatan internet ditambah menjadi 100 Mbps.
"Itu langkah yang kita lakukan. Kalau menyiapkan provider lain, kita belum melakukannya. Masalahnya, di sini tidak ada provider lain. Kalau modem tidak akan sanggup," sebut dia. (fai/udi)