TANJUNG SELOR - Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemprov Kaltara, sejak kemarin (29/11), sudah terlaksana. Dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Pelaksanaan SKB tetap melalui empat sesi. Di hari pertama tersebut, tidak ada kendala dan belum ditemukan adanya kecurangan. Koordinator Titik Lokasi (Tilok) SKB Kaltara Kantor Regional (Kanreg) VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Banjarmasin Andi Hikmal mengungkapkan, sejak terjadinya kecurangan saat pelaksanaan SKD di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, BKN mulai melakukan sejumlah antisipasi di SKB ini.
BKN berupaya mengubah dan memperbaiki sistem yang ada. Untuk mengantisipasi adanya kecurangan. “BKN memastikan yang ada di komputer hanya aplikasi CAT. Setiap hari menginstal kembali aplikasi CAT. Untuk meminimalisir adanya kecurangan,” jelasnya, Senin (29/11).
Dari kejadian di Buol, di mana ada kelebihan peserta. Peserta yang masuk dalam Laboratorium CAT, tidak sesuai dengan jumlah yang login di aplikasi CAT. Ada oknum yang menggunakan kontrol dari luar. Bahkan, ada yang bekerja dari luar membantu peserta.
Menurutnya, di wilayah Sulawesi selalu ada yang melakukan kecurangan. Bahkan yang menjadi calo merupakan orang luar, seperti dari Bandung maupun Yogyakarta. “Itu yang memang sering terjadi saat seleksi CPNS. Ada joki istilahnya atau calo. Makanya, sebagai atensi kita harus berupaya agar tidak terjadi kecurangan dan meminimalisir. Minat peserta tinggi, sehingga berbagai cara dilakukan,” tuturnya.
Berbeda dengan Kaltara, yang hingga kini belum ada kejadian seperti itu. Apalagi dilakukan pakta integritas antara BKD Kaltara dan BKN. Bahkan pihaknya juga selalu mengecek komputer, baik sebelum maupun sesudah dilakukan seleksi.
“Diharapkan hingga selesai, tidak ada kendala. Utamanya gangguan jaringan,” ujarnya. (fai/uno)