TARAKAN - Sesuai rencana Kantor SAR Tarakan, pencarian hari kedua lost contact KM Subur Indah masih melakukan penyisiran di perairan Tarakan menuju Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Bahkan, pencarian diperluas sejauh 25-30 Nautical Mile (NM) ke wilayah timur Pulau Bunyu. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin mengatakan, pencarian sementara di hari kedua masih nihil. Laporan dari tim SAR gabungan di lapangan, sudah menyisir keseluruhan dan kapal pencarian menuju ke Nunukan.
“Pencarian menggunakan KN SAR Seta 225 sudah menuju Nunukan dan belum ada tanda-tanda. Kami dibantu juga dari Lantamal XIII Tarakan, yang menggerakkan tiga armada, Bakamla, Sea Rider dan Pesut. Pemantauan dilakukan melalui udara, hasilnya juga masih nihil,” tuturnya, kemarin (30/11).
Evaluasi pencarian akan dilakukan untuk memastikan arah perjalanan KM Subur Indah. Terlebih lagi, penyisiran yang dilakukan sudah menyeluruh. Namun belum berhasil ditemukan.
Ia menegaskan, KM Subur Indah ini rutin melakukan pelayaran dari Tarakan ke Sebatik dengan muatan barang campuran, sembako serta bahan bangunan. Sebelumnya kapal tersebut berangkat dari dermaga Jembatan Besi sekira pukul 10.00 Wita pada 27 November menuju ke Sebatik.
Namun, sekira pukul 01.00 Wita keesokan harinya, pemilik kapal kehilangan kontak. “Kami dilaporkan 28 November pagi. Kami bergerak lakukan pencarian menggunakan Sea Rider. Pencarian hari pertama dan kedua dari arah Bunyu ke Sebatik, masih nihil. Kami kembangkan pencarian lebih ke timur. Untuk mengantisipasi keterlambatan waktu pelaporan, yang mengakibatkan pergerakan arus sudah mengarah ke timur," bebernya.
Pencarian hari ketiga akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu, dengan melibatkan tim yang terlibat. Tujuan untuk mendapatkan masukan maupun tanda-tanda yang dilihat di lapangan.
“Sampai sekarang belum ada tanda-tanda tim menemukan serpihan atau apapun itu. Saat ini sudah banyak unsur yang bergerak. Sampai pesawat juga melakukan searching melalui udara, tapi hasilnya masih nihil,” pungkasnya. (sas/uno)
