TANJUNG SELOR - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Utara pada Oktober 2021 kembali naik sebesar 0,33 persen, terhadap bulan sebelumnya.
NTP Kaltara pada September berada pada posisi 106,71. Namun pada Oktober 2021 mengalami kenaikkan sebesar 107,06. Peningkatan NTP Kaltara lebih disebabkan perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih tinggi, dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Indeks harga yang di terima petani (it) berada pada angka 113,07 poin dan hanya naik 0,52 persen. Sementara indeks harga yang dibayar petani (ib) berada pada angka 105,62 poin dan mengalami kenaikkan 0,18 persen.
Jika dilihat NTP Kaltara per subsektor pada Agustus 2021, maka untuk Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) saat ini mengalami penurunan -0,19 persen atau berada pada angka 99,30. Jika dibandingkan dengan September 2021, yang berada pada angka 99,49.
Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) kali ini mengalami kenaikkan 0,1 persen atau berada pada angka 94,9. Sementara pada September berada pada angka 99,49.
Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) mengalami kenaikkan cukup tinggi 3,32 persen dan berada pada angka 140,83. Dibandingkan September 2021 yang berada pada angka 136,30.
Berbeda dengan Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) justru mengalami perubahan penurunan yang cukup tajam, yakni -1,37 persen. Dimana di Oktober 2021 berada pada angka 103,77. Sementara di September 20221 berada pada angka 105,21.
Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) Oktober 2021 juga ikut turun sebesar -0,27 persen, angkanya 104,90 lebih rendah. Dibandingkan September 2021 sebesar 105,19.
NTP tanpa perikanan di Oktober 2021 mengalami kenaikkan 0,56 persen atau berada pada angka 107,06 dan September 2021 pada angka 107,29.
Selanjutnya ada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kaltara di Oktober 2021 mengalami kenaikkan 0,47 persen atau lebih tinggi pada angka 109,52. Dibandingkan September 2021 yang berada pada angka 109,01.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade), dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. (Bid.Statistik/els)
