TANJUNG SELOR–Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan mengirimkan sejumlah petani untuk mempelajari teknik budidaya dan pascapanen tanaman kakao di Kampung Merasa, Kecamatan Kelai, Kabupaten Berau, Kaltim.
Produk kakao asal Berau diketahui masuk delapan besar biji kakao yang lolos seleksi Indonesian National Cocoa of Excellence 2021 dari 58 biji kakao se-Indonesia. Delapan kakao tersebut juga berkompetisi dalam ajang bergengsi Cocoa of Excellence di Paris, Prancis. Ada 14 orang dari Bulungan yang mengikuti pelatihan selama lima hari, terdiri 4 orang perwakilan dari Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, 7 dari Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, dan 3 penyuluh.
Wakil Bupati (Wabup) Bulungan Ingkong Ala yang turut mendampingi berharap, para petani asal Bulungan dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh, agar dapat mengembangkan tanaman kakao dengan baik. Budi daya kakao di Bulungan sempat menjadi primadona petani, namun terjadi penurunan produksi. “Semoga melalui pelatihan dapat meningkatkan kembali semangat petani di Bulungan untuk mengembangkan kakao agar meningkatkan pendapatan,” tuturnya.
Untuk diketahui, Kampung Merasa salah satu sentra produksi kakao di Berau. Pabrik Berau Cocoa di 2020 berhasil menjual ekspor maupun domestik hingga 260 ton. Dinas Perkebunan Kaltim menyebutkan, angka produksi kakao di Berau meningkat mulai 600 kg per hektare pada 2018, empat tahun berselang menjadi 750 kg per hektare. Luasan kebunnya pun turut bertambah, hingga mencapai 3.200 hektare tahun ini. (kpg/*nnf/dra/k16)
