Tiga Orang Tewas di Sungai Pamusian, Ini Kata Pak Polisi

- Kamis, 2 Desember 2021 | 10:16 WIB
LAKA LAUT. Polisi menunjukan barang bukti  kecelakaan laut di sungai Pamusian, Selasa (30/11).(SEPTIAN ASMADI/HRK)
LAKA LAUT. Polisi menunjukan barang bukti kecelakaan laut di sungai Pamusian, Selasa (30/11).(SEPTIAN ASMADI/HRK)

TARAKAN - Pihak kepolisian menyimpulkan, penemuan tiga korban meninggal dunia di muara sungai Pamusian (sebelumnya muara PT Idec AWI) pada 13 November lalu murni akibat kecelakaan laut. Hasil atau kesimpulan ini berdasarkan proses pemeriksaan yang melibatkan 17 orang saksi.

Untuk diketahui, awalnya masyarakat menemukan Agusliansyah mengapung di sekitar sungai Pamusian pada sekitar pukul 19.30 Wita,13 November lalu. Setelah ditemukannya Agusliansyah ini diketahui, ada dua orang rekannya Arfan dan Riski yang juga berada di speedboat yang turut hilang. Keduanya kemudian ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita, pada 15 November lalu.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Polair Polres Tarakan AKP Kamson Sitanggang menegaskan, kejadiaj yang menimpa tiga korban merupakan kecelakaan laut. Diduga, korban menabrak speedboat lain yang kini masih dalam penyelidikan. "Kami belum bisa menemukan speed korban maupun speed yang diduga lawan tabrak speed korban," katanya, Selasa (30/11).

Ia mengatakan, para saksi merupakan orang yang ada di sekitar lokasi kejadian. 13 orang saksi diantaranha mengakui mendengar suara tabrakan antara dua speedboat. Keterangan saksi juga mengatakan melihat serpihan badan speedboat. Hanya saja serpihan tersebut diduga sudah tenggelam, sehingga belum bisa dijadikan barang bukti. Kemudian saksi yang menggunakan mesin speed 40 PK yang datang untuk menolong. "Hasil perkembangan penyelidikan kami, kejadian penemuan mayat murni laka laut," tegasnya.

Mesti sudah menyimpulkan kejadian merupakan kecelakaan laut, pihaknya belum menerima hasil visum luar dari RSUD Tarakan. Permintaan hasil visum kepada pihak rumah sakit sudah disampaikan. Diperkirakan visum belum selesai disimpulkan dari dokter ahli forensik. "Tidak dilakukan autopsi, hanya visum luar," jelasnya.

Sedangkan badan speedboat lainnya masih dalam proses pencarian. Ia mengatakan sudah berupaya dnegan melakukan penjaringan menggunakan trawl, namun belum bisa ditemukan. Padahal, proses pencarian sudah dilakukan bekerja sama dengan masyarakat maupun pihak keluarga korban. _Kami duga tenggelam," ujarnya.

Ada beberapa barang bukti yang sudah diamankan. Diantaranya tas berisi uang Rp 5.870.000 yang menurut keterangan saksi milik korban Arfan. Kemudian 3 unit handphone, drum sebanyak 4 buah, jeriken tempat minyak, penutup mesin yang sudah dalam keadaan robek, maupun jok speedboat yang juga diduga milik korban.

Selain barang bukti tersebut, Sitanggang menyebut ditemukan juga 4 boks yang berisi udang. Namun dua boks saja terdapat udang yang masih segar. Dua boks udang lagi, atas persetujuan pihak keluarga kemudian dibuang.

"Ada serpihan kapal juga yang kami temukan sebelumnya, tapi setelah dicocokkan ke permukaan air langsung tenggelam. Berarti bukan body speed yang diduga tenggelam," ungkapnya.

Terkait dugaan korban dibuntuti orang lainsaat keluar dari tambak, pihaknya tidak menemukan indikasi tersebut. Sebab dari bukti penyelidikan, adanya tabrakan antara dua speedboat.

"Kami yakin karena berdasarkan keterangan saksi, ada suara tabrakan. Kemudian ada suara orang minta tolong pada saat kejadian. Tapi, kami belum pastikan siapa yang meminta tolong. Jarak antara kru kapal tongkang yang berlabuh, tidak terlalu jauh. Setelah mendengar, kru langsung menggerakkan kapal untuk mendekat, tapi tidak ada melihat mayat, hanya melihat serpihan. Hasil kajian kami, kemudian disimpulkan hasil laka laut," bebernya.(sas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X