TARAKAN - Pencarian hari ketiga KM Subur Indah yang mengalami lost contact di sekitar perairan Pantai Amal, berhasil ditemukan selamat di sekitar Perairan Ambalat, sekira pukul 09.19 Wita, Rabu (1/12).
Beruntung, kelima Anak Buah Kapal (ABK) selamat dan sehat. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin menegaskan, Tim SAR Gabungan menemukan KM Subur Indah di perairan Pancang Putih dekat Ambalat. Sekitar 25,98 Nautical Mile (NM) Heading 113,90° dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Dengan koordinat 3°58'7.98"N118° 3'55.62"E. “Lima orang yang ada di dalam KM Subur Indah dalam kondisi selamat dan sehat,” ujarnya, kemarin (1/12).
Tim SAR Gabungan awalnya sempat mendeteksi kemungkinan bisa berkomunikasi dengan salah seorang ABK menggunakan handphone. Lokasi penemuan korban ini, merupakan sisa area yang direncanakan dalam pencarian hari ketiga.
Ia menjelaskan, KN SAR Seta saat melakukan penyusuran tetap bertahan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Sekira pukul 07.00 Wita langsung bergerak melakukan pencarian. Salah satu daerah sisiran, di daerah Ambalat dan Karang Unarang. “Alhamdulillah, kapal ditemukan sebelah timur dari Karang Unarang,” tuturnya.
Sesuai laporan, ada kru kapal sebanyak 5 orang, Tahir (30) merupakan nahkoda, kemudian ABK masing-masing bernama Erwin (35), Putra (25) dan Sudi (40) warga Sebatik, Nunukan. Satu orang ABK warga Tarakan, Iksan (25). Dari keterangan nakhoda, lanjut Amiruddin, kapal mengalami kerusakan mesin pada bagian hast propeller patah. Sehingga kapal menyebabkan mati mesin dan terombang ambing.
Namun, kru kapal berupaya agar kapalnya tidak terlalu hanyut atau larut ke laut Sulawesi. “Kapalnya tidak bisa buang jangkar, makanya hanyut,” imbuhnya.
Setelah ditemukan, kapal langsung ditarik untuk dibawa ke tujuan awal, Sungai Nyamuk, Sebatik, Kabupaten Nunukan. Pemilik kapal juga datang dengan menggunakan speedboat.
“KM Subur Indah kembali melanjutkan perjalanan ke Sungai Nyamuk, Sebatik dengan cara ditarik kapal yang disediakan oleh pemilik kapal dan didampingi oleh KN SAR Seta. Kami memastikan kapal sampai di Sungai Nyamuk, Sebatik dengan selamat,” tuturnya.
Korban Tabrakan Speedboat Ditemukan Meninggal Dunia
Sementara itu, operasi SAR kedua, Udi (20) korban tabrakan speedboat pada Senin lalu (29/11) ditemukan Tim SAR Gabungan. Kondisi korban sudah meninggal dunia sekira pukul 21.10 Wita, Selasa (30/11). “Korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke Pelabuhan Tengkayu II menggunakan RIB 02, untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” bebernya.
Korban tiba di Pelabuhan Tengkayu II dengan membawa korban Udi, sekira pukul 01.05 Wita. Diserahkan kepada pihak keluarga, setelah dibawa menggunakan mobil ambulans ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.
“Operasi kami nyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke tempat tugas masing-masing,” ujarnya. (sas/uno)