16 Kasus Kematian Ibu Selama Tahun 2020 di Kaltara

- Jumat, 3 Desember 2021 | 12:13 WIB
ilustrasi
ilustrasi

TANJUNG SELOR – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Tina Wahyufitri, derajat kesehatan adalah kesehatan ibu dan anak. Masalah terkait kesehatan ibu dan anak masih menjadi persoalan penting yang harus dihadapi.  Kementerian kesehatan menyebutkan bahwa disparitas kesehatan ibu dan anak dipengaruhi faktor geografis, seperti daerah terpencil dan kepulauan, ketersediaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan terjangkau belum terpenuhi.

Kurangnya tenaga kesehatan, dan masalah finansial dalam mengakses pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah.
Beberapa indikator yang dinilai peka dan telah disepakati secara nasional sebagai ukuran derajat kesehatan terkait kesehatan ibu dan anak meliputi Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan status gizi bayi/balita.

Tina menjelaskan menurut batasan dari Tenth Revision of the International Classification of Disease (ICD-10), kematian ibu adalah kematian wanita yang terjadi saat kehamilan, atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan. “Kematian ibu disebabkan oleh kejadian yang berhubungan dengan kehamilan atau yang diperberat oleh kehamilan tersebut atau penanganannya,” katanya, Kamis (2/12)

Selama tahun 2020, Dari 13.335 bayi lahir hidup, terdapat 16 kasus kematian ibu, yang terbanyak dari Kabupaten Nunukan. Sebagian besar perempuan berumur 15-49 tahun yang pernah melahirkan selama 2018-2020 melahirkan anaknya di rumah sakit/RS bersalin (53,97 persen), sementara lainnya melahirkan di rumah bersalin/klinik (14,97 persen), puskesmas (17,69 persen), rumah (9,97 persen), praktik tenaga kesehatan (3,26 persen), dan pustu (0,13 persen).

Dilihat dari penolong proses kelahiran, sebagian besar proses persalinan perempuan yang melahirkan dibantu oleh bidan dan dokter kandungan. Sebanyak 54,35 persen dibantu oleh bidan dan 38,71 persen dibantu oleh dokter kandungan. Walaupun demikian, masih terdapat juga yang dibantu oleh dukun beranak/paraji. (*nnf)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X