TANJUNG SELOR–Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kaltara telah selesai. Dari 806 orang yang terdata ikut SKB, hanya 795 orang yang hadir.
Kasubbid Pengadaan dan Pensiun Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Arya Mulawarman menerangkan, 11 peserta dinyatakan gugur. Mereka tidak hadir dalam SKB dan tidak memberikan keterangan. Salah satu di antaranya sempat mengonfirmasi bahwa terpapar Covid-19. Namun, yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan bukti surat swab antigen maupun PCR yang menyatakan positif Covid-19. "Mereka tidak datang. Dan sesuai aturan dinyatakan gugur. Padahal, ada satu orang yang sempat konfirmasi, setelah tunggu hingga selesai SKB di hari pertama, tidak ada kabar lagi. Dan tidak bisa membuktikan bahwa dia positif. Akhirnya dinyatakan gugur," terangnya, Senin (6/12).
Sebanyak 795 orang yang hadir akan didata dan ditentukan sesuai formasi yang ada. Bisa saja, lanjut dia, ada formasi yang kosong dan tidak terisi. BKD Kaltara juga belum bisa memberikan data siapa saja yang lolos. Sebab, masih akan didata dan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Yang dibuka 442 formasi, namun kita tidak tahu detailnya berapa yang terisi. Bisa saja lolos di SKD, tapi tidak lolos di SKB. Maka dari itu, dilakukan pendataan lagi formasi yang terisi," ungkapnya.
Berdasarkan jadwal yang ada, setelah SKB akan dilakukan rekonsiliasi integrasi hasil SKB. Kemudian dilakukan validasi hasil integrasi SKB. Setelahnya, dilaksanakan penyampaian hasil dan pengumuman hasil SKB. "Rekonsiliasi hingga penyampaian hasil dilaksanakan akhir Desember ini. Untuk pengumuman di awal Januari," sebutnya. SKB yang dilaksanakan empat hari sejak Senin (29/11) lalu hingga Kamis (2/12) lalu berjalan lancar. Tidak ada peserta yang ikut SKB susulan. (kpg/fai/dra/k16)
