TARAKAN - Pria berinisial WS dinyatakan meninggal dunia, usai menabrak pagar SMKN 2 Tarakan di Jalan Aki Balak, Tarakan Barat sekitar pukul 22.00 Wita, Senin malam lalu (27/12). Sebelumnya korban sempat dibawa ke RSUKT untuk mendapat pertolongan.
Saat kejadian, korban mengendarai mobil Avanza dengan nomor polisi KU 1330 GG. Diduga melaju dari arah Jalan Aki Balak menuju Jalan Mulawarman. Saat berada di turunan, kendaraan korban tidak dapat dikendalikan. Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Rully Zuldh Fermana melalui KBO Satlantas Ipda Imran.
“Jadi kendaraan itu sudah oleng dan tidak bisa dikendalikan oleh pengemudi,” jelas Imran, Selasa (28/12).
Karena sudah tidak bisa dikendalikan, akhirnya kendaraan tersebut masuk ke dalam parit dan menabrak pagar tembok SMKN 2 Tarakan. Seketika itu juga beberapa saksi mata melihat dan diduga korban sudah tidak sadarkan diri. Namun korban langsung dibawa ke rumah sakit.
“Dari keterangan anggota di lapangan, pada saat di rumah sakit korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan hingga membuat korban meninggal dunia. Namun dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan bekas ban di aspal. Sehingga diduga korban tidak sempat mengerem secara mendadak saat kejadian.
Saat kejadian, korban hanya sendirian di dalam mobil. Akibat dari kejadian tersebut, pihak kepolisian tidak ada mendapati pengendara lain yang menjadi korban. “Kalau untuk kecepatan kita juga belum tahu dan masih didalami. Di TKP dari pengamatan anggota, tidak ada tanda-tanda korban sempat mengerem,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan petugas di rumah sakit, tidak ditemukan juga minuman keras. Pihak kepolisian menduga korban tidak sedang mabuk saat mengendarai. Namun dari keterangan keluarga yang didapatkan pihak kepolisian, korban memiliki riwayat penyakit sakit jantung.
Mesti begitu, pihaknya masih tetap menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit, untuk menentukan gejala penyakit korban. Saat ini, lanjut Imran, kendaraan yang digunakan korban sudah dievakuasi pihak keluarga. Bahkan jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga, untuk segera dimakamkan. (sas/uno)