Perumda Tarakan Media Telekomunikasi Butuh Duit Rp 2,1 Miliar, Semuanya Untuk Ini...

- Rabu, 29 Desember 2021 | 19:33 WIB
RENCANAKAN PENGEMBANGAN: Pemasangan jaringan fiber optik milik Perumda Tarakan Media Telekomunikasi.
RENCANAKAN PENGEMBANGAN: Pemasangan jaringan fiber optik milik Perumda Tarakan Media Telekomunikasi.

TARAKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Media Telekomunikasi berencana mengembangkan bisnis jaringan Fiber Optik (FO) yang sudah dirintis. 

Rencana ini telah disampaikan kepada Wali Kota Tarakan Khairul, selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) dalam paparan di ruang Rapat Wali Kota Tarakan, pada pekan lalu (22/12).  “Rencana kerja tahun 2022 kita ada pengembangan FO tahap II. Pembangunan FO menyeluruh hampir se Tarakan. Karena memang potensinya kita mau masuk ke swasta, kantor-kantor BUMN, bank dan sekolah,” terang Direktur Perumda Tarakan Media Telekomunikasi Riskiyanto, Senin (27/12). 

Pihaknya sudah menghitung rencana bisnisnya. Termasuk investasi yang dibutuhkan. Menurut Riskiyanto, dibutuhkan anggaran Rp 2,1 miliar untuk investasi FO tahap kedua. Berdasarkan hasil pengukuran dan survei yang sudah dilakukan di lapangan.

Dengan potensi penambahan sekira 50-60 pelanggan, Riskiyanto memperkirakan Perumda Tarakan Media Telekomunikasi bisa kembali modal di tahun ketiga. Terwujudnya rencana ini tergantung pada dukungan anggaran Pemkot Tarakan. Karena dari hasil pertemuan sebelumnya, Pemkot Tarakan kemungkinan tidak memberikan penyertaan modal. Terhadap empat perumda untuk tahun depan, kecuali Perumda Tirta Alam Tarakan. 

Perumda Tarakan Media Telekomunikasi mampu menunjukkan peningkatan kinerja di tahun ini. Dari dua unit bisnis yang dijalankan, yakni Tarakan TV dan fiber optik, diperoleh pendapatan kotor sekira Rp 1,2 miliar. Jumlah itu meningkat pesat bila dibandingkan tahun lalu yang hanya meraup Rp 450 juta.    

Capaian kinerja itu telah dilaporkan Perumda Tarakan Media Telekomunikasi kepada Wali Kota Khairul. “Ada kita sampaikan juga pendapatan sampai Desember dari dua bisnis yang sudah jalan. Total pendapatan kita Rp 1,049 miliar. Itu bersih dari Tarakan TV sama fiber optik. Kotornya Rp 1,2 miliar,” sebutnya. 

Dari pendapatan itu, Riskiyanto mengaku unit usaha fiber optik menyumbang pendapatan terbesar bagi Perumda Tarakan Media Telekomunikasi mencapai Rp 700 juta. Meskipun pendapatan itu belum mencapai target. Akan tetapi dinilai perusahaan telah berjalan secara sehat. (mrs/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X