TARAKAN–Dua jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemkot Tarakan lowong, menyusul telah pensiun pejabat sebelumnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan Hamid Amren menerangkan, dua pejabat yang pensiun itu adalah Tajuddin Tuwo dan Subono.
Sebelum purnatugas, Tajuddin Tuwo adalah kepala Dinas Pendidikan Tarakan. Sedangkan Subono menjabat staf ahli Bidang Aparatur, Pelayanan Publik dan Administrasi Umum Sektretariat Daerah Tarakan. April mendatang, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tarakan Budi Prayitno juga pensiun, menyusul Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Tarakan Budiono akhir tahun mendatang. Untuk mengisi kekosongan jabatan tinggi pratama terutama, Pemkot Tarakan akan menunjuk pelaksana tugas (Plt).
“Yang kekosongan dalam jangka pendek sesuai ketentuan kan bisa nanti oleh Pak Wali Kota menunjuk plt. Sesuai ketentuan bisa sampai dengan tiga bulan, setelah itu bisa diperpanjang satu kali,” tuturnya.
Setelah itu, bakal diagendakan seleksi terbuka. Hamid menerangkan, Pemkot Tarakan juga sudah menyiapkan anggaran untuk proses seleksinya. Pelaksanaannya juga direncanakan tahun ini. Namun, kepastian jadwalnya masih menunggu arahan wali kota Tarakan. Adapun syarat untuk mengikuti seleksi terbuka, calon peserta harus mengikuti diklatpim tingkat III, atau pelatihan kepemimpinan administrator (PKA). Pemkot Tarakan pada tahun ini juga mengagendakan sejumlah pejabat untuk mengikuti diklat.
“Nanti dilihat kalau misalnya ada proses diklat lebih awal, akan dahulukan untuk dikirim, sehingga akan lebih banyak yang bisa ikut seleksi, kalau dia belum ikut diklatpim, enggak bisa ikut proses seleksi,” tuturnya. Sebenarnya sekarang ada pejabat di Pemkot Tarakan yang telah mengikuti diklatpim. Namun, dia berharap lebih banyak calon yang bisa mengikuti, sehingga lebih banyak pilihan. Apalagi jabatan seperti kepala Dinas Pendidikan memerlukan kepala dinas yang memahami pendidikan dan tangguh. (kpg/mrs/dra/k8)
