TANJUNG SELOR – Banjir yang diduga merupakan kiriman dari kawasan hulu, merencam 6 kecamatan di Kabupaten Nunukan. Terjadi sejak Selasa lalu (4/1), yang terdampak terhadap rumah warga terendam.
Enam kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai dan Sembakung. Bahkan di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis saat ini ketinggian air mencapai 8,5 meter. Terjadi kenaikan 1,5 meter dari posisi normal air.
“Kalau di Desa Atap Kecamatan Sembakung, ketinggian air 3,6 meter pada tiang ukur ketinggian permukaan air. Padahal kondisi normal hanya 3 meter,” jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltara Andi Amriampa (5/1).
Informasi yang diterima dari lokasi, saat ini personel BPBD masih bertahan di Kecamatan Lumbis. Sebab jalan menuju Sembakung sulit diakses. Pihaknya tidak bisa melintas karena dampak banjir. Personel masih berada di kantor Camat Lumbis menunggu air surut untuk bisa menuju ke Sembakung.
“Ketinggian air saat ini satu meter di jalanan, tepatnya di jalan poros. Bahkan, kendaraan sulit lewat. Sebelumnya satu meter setengah dan air nyaris masuk ke rumah warga. Kalau di Kecamatan Lumbis sudah mulai surut, namun sebaliknya di Sembakung air malah naik,” bebernya.
Warga yang terdampak banjir akan diberikan bantuan yang diserahkan di Kantor Camat Lumbis. Nantinya, ketika air mulai surut BPBD Kaltara dan Nunukan akan berkoordinasi untuk membawa bantuan tersebut. Bantuan yang ada sementara berupa mie instan 10 dos, minyak goreng 3 dos, susu kental manis 1 dos, susu putih 1 dos dan garam 1 dos. (fai/uno)