Penggunaan Rupiah di Perbatasan Kaltara-Malaysia Meningkat

- Jumat, 7 Januari 2022 | 21:22 WIB
ALAMI PENINGKATAN: Uang Pecahan Khusus ke-75 dengan pecahan Rp 75 ribu, KPwBI Provinsi Kaltara klaim penggunaan uang rupiah di perbatasan capai 93 persen.
ALAMI PENINGKATAN: Uang Pecahan Khusus ke-75 dengan pecahan Rp 75 ribu, KPwBI Provinsi Kaltara klaim penggunaan uang rupiah di perbatasan capai 93 persen.

TARAKAN – Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran, Pengolahan Uang Rupiah dan Manajemen Intern Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Dodi Hermawan menyampaikan, penggunaan uang rupiah di perbatasan Indonesia menjadi sesuatu yang harus. 

Karena itu, pihaknya terus memperkenalkan dan menjaga penggunaan uang rupiah di perbatasan. Ia pun bersyukur sejak KPwBI Provinsi Kaltara berdiri, penggunaan uang rupiah di perbatasan Kaltara terus meningkat. 

Alhamdulillah sejak BI berdiri, penggunaan rupiah khususnya di perbatasan itu semakin meningkat. Posisi terakhir itu 93 persen untuk penggunaan rupiah,” ujar Dodi kepada awak media, Rabu lalu (5/1).

Diakui Dodi, penggunaan rupiah di Kaltara lebih banyak keluar dibandingkan yang masuk. Namun demikian, perekonomian Kaltara tetap tumbuh. Bahkan sejak tahun 2017-2019, arus uang keluar tumbuh terus hingga 25 persen.

Namun di tahun 2020, Dodi mengakui peredaran uang rupiah mengalami penurunan. Adanya pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi penyebab. Baru pada triwulan keempat, Kaltara mengalami kenaikan arus rupiah yang keluar. 

Dengan pertumbuhan uang beredar mengindikasikan, jika uang mengalir dengan bagus maka perekonomian akan baik. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk tetap menjaga dan menyediakan uang beredar di masyarakat. Sesuai kebutuhannya, baik nominal, pecahan dan layak edar. 

Diakui Dodi, penggunaan uang rupiah kartal atau uang fisik di Kaltara masih cukup tinggi. Kalaupun ada masyarakat yang memegang uang receh atau uang yang kondisi fisiknya kurang bagus, Dodi mempersilakan masyarakat menukarkan langsung ke bank atau KPwBI Perwakilan Kaltara.

Pihaknya berkoordinasi dengan perbankan, untuk menyamakan persepsi bagaimana kualitas uang yang beredar di masyarakat. Pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi secara virtual, termasuk mengedukasi kepada masyarakat baik di pasar, komunitas maupun lembaga pendidikan. 

Sejak awal, pihaknya telah membuka kas titipan yang merupakan suatu kegiatan bersama antara Bank Indonesia dan perbankan yang ditunjuk sebagai koordinator dalam hal ini Bankaltimtara. Untuk bekerjasama melayani penukaran uang pada perbankan di wilayahnya. 

Di Kaltara ada tiga kas titipan. Yakni di Kabupaten Nunukan dengan nilai Rp 100 miliar. Kabupaten Bulungan dan Malinau dengan masing-masing nilai Rp 150 miliar. “Bank kas titipan ini intinya kami menitipkan sebagian uang kami, yaitu Bank Indonesia di bank pengelola. Namun pengelolaannya sangat government. Kami yakin itu karena diawasi dan uang kami terpisah dari kas mereka,” tuturnya. 

Bagi perbankan yang di wilayahnya tidak ada kas titipan, pihaknya membuka kas keliling. Ada dua, yakni kas keliling dalam kota yang ada di Tarakan dan kas keliling di luar kota, termasuk BI jangkau. 

Perkembangan pelaksanaan kas keliling dan kas keliling luar kota serta BI jangkau sepanjang tahun mengalami pertumbuhan. Namun pada tahun 2020, karena adanya pandemi Covid termasuk juga PPKM. Maka kegiatan kas keliling dalam kota dan luar kota menurun. “Bahkan 2021 kami tidak melaksanakan kas keliling dalam kota khususnya di Tarakan. Namun kas keliling luar kota tetap kami lakukan khususnya di Sebatik dan Pulau Bunyu,” bebernya.

Adapun kas keliling luar kota dan BI jangkau yang dilakukan mencakup Kabupaten Tana Tidung, Tanjung Selor, Tanah Kuning, Pulau Bunyu, Pimping, Malinau dan Nunukan. (mrs/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB
X