Aspirasi Warga Terdampak Banjir Disampaikan Kementerian Terkait

- Selasa, 11 Januari 2022 | 21:05 WIB
KE LOKASI BANJIR: Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau lokasi banjir di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Minggu lalu (9/1).
KE LOKASI BANJIR: Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau lokasi banjir di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Minggu lalu (9/1).

TARAKAN – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini turut mendengarkan aspirasi warga terdampak banjir saat berkunjung ke Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Minggu lalu (9/1).

Menurut Risma, di antara harapan warga dalam penanganan agar banjir yang sering terjadi ini tidak terulang lagi. Namun Mensos belum bisa memberikan solusi konkrit karena bukan kewenangannya. Karena itu, Mensos akan menyampaikan aspirasi ini kepada kementerian terkait setelah kembali ke Jakarta.

“Masalahnya bukan kewenangan saya. Ya saya akan sampaikan ke kementerian,” tutur mantan Wali Kota Surabaya ini.

Selain itu, warga setempat juga menyampaikan keluhan terkait relokasi tempat tinggal, peningkatan kapasitas Kawasan Siaga Bencana (KSB), permasalahan saluran Bantuan Sosial (Bansos), ketersediaan air bersih, hingga permasalahan diplomatik dengan Malaysia. 

“Saya akan membantu berupa pasokan air bersih. Segera saya kirim petugas untuk memastikan bantuan air bersih,” kata Risma saat di ruang pertemuan warga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung.

Untuk masalah penanganan banjir, Risma berjanji akan membantu pembuatan lumbung sosial, termasuk menyediakan perahu. Sebagai bagian dari pemenuhan kelengkapan lumbung sosial di wilayah ini. 

Ia akan membantu dua unit perahu berukuran besar, yang mamou menampung personel penanganan bencana. BBM dari perahu tersebut juga menjadi tanggungan Kemensos.

“Untuk lumbung sosial, tolong Bupati Nunukan untuk memastikan dimana titik koordinat yang ditentukan. Setelah ditentukan nanti saya bantu,” ujarnya. 

Bahkan, Risma mengecek kasus saldo rekening Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kosong. Dimana hal ini menjadi salah satu permasalahan yang mendasari kunjungan Risma ke wilayah pelosok perbatasan negeri ini.

Risma meminta pemerintah kecamatan mendata warga yang saldo BPNT kosong. Ia berharap sepekan ini, pendataan tersebut telah rampung. Sehingga proses penyaluran bantuan bisa lebih cepat terselesaikan. 

Risma bahkan menempatkan staf Kemensos di Sembakung, untuk membantu penyelesaian masalah tersebut. “Memang ada masalah soal penyaluran (Bansos), itu juga yang mendasari saya untuk datang ke sini. Dalam perjalanan saya melihat ada Kantor Pos. Untuk mempercepat Bansos, tahun depan penyaluran ke wilayah ini akan saya usulkan lewat Kantor Pos saja,” pintanya.

Mensos mengingatkan koordinator daerah PKH dan TKSK, penyaluran Bansos tahun 2021 masih memungkinkan sampai 14 Januari mendatang. Mensos meminta semua pihak terkait untuk memastikan. Agar semua penerima manfaat dapat mencairkan bantuannya.

Dalam kesempatan tersebut, Risma menyerahkan bantuan korban bencana secara simbolis dalam bentuk bantuan logistik, lumbung sosial dan peralatan sekolah, dengan total senilai Rp 1.074.713.800. 

Bantuan logistik disalurkan dari Gudang Bekasi, berupa makanan siap saji 1.000 paket, selimut 1.000 lembar, Kidsware 200 paket, kasur 200 lembar, peralatan dapur keluarga 200 paket.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X