TANJUNG SELOR–Dengan adanya Kawasan Industri Hijau Indonesia di Mangkupadi, diharapkan bisa membangkitkan industri kreatif di kawasan tersebut. Untuk diketahui, kawasan industri di Kecamatan Tanjung Palas Timur itu dapat memengaruhi industri kecil dan menengah (IKM).
Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Yansen Tipa Padan mengatakan, jika ditanya soal pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) yang di dalamnya merupakan kawasan industri hijau, artinya berbicara dampak ke depan terhadap masyarakat. Banyak sektor yang mendapatkan dampak positif dari adanya pembangunan KIPI. Mulai pertanian, perkebunan, industri kreatif, hingga kepariwisataan.
"Banyak peluang yang muncul di sana. Semua sektor akan berkaitan. Termasuk industri kecil dan menengah. Yakni, kuliner serta lainnya. Semua itu bisa membuka kesempatan kerja di KIPI," bebernya, Selasa (11/1).
Menurut dia, masyarakat tidak bisa menunggu orang luar untuk datang membuat perkembangan. Justru mereka sendiri yang harus berbuat untuk daerahnya. Untuk itu, Pemprov Kaltara mendorong agar masyarakat bisa membangkitkan industri kecil dan menengah. Sebab, akan berkaitan dengan KIPI yang akan dibangun 2022. "Jangan menunggu orang yang membangun. Mulai diri sendiri yang harus membangun. Agar lapangan pekerjaan itu tercipta," ujarnya.
Menurut dia, industri hulu hingga hilir akan tercipta. Bukan hanya melihat pabrik yang akan dibangun. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah menegaskan, diutamakan yang akan bekerja di KIPI adalah pekerja lokal. Rencana membangun Balai Latih Kerja (BLK) serta sekolah di wilayah KIPI sendiri menjadi hal yang didukung Pemprov Kaltara.
"Saya kira itu tidak bisa diabaikan. Jadi harus disampaikan kepada warga. "Saya yakin pasti terjadi. Kata presiden dua minggu lagi dimulai, tentu butuh land clearing, untuk itu perlu pekerja yang banyak," jelasnya. (kpg/fai/dra/k8)