Kasus Laka Speedboat di Mediasi Damai

- Rabu, 12 Januari 2022 | 11:50 WIB

TARAKAN - Speedboat (SB) non reguler,  Rasifa 01 yang memuat penumpang sebanyak 15 orang mengalami kecelakaan di perairan Tarakan, sekitar pukul 18.40 Wita, Senin (10/1). Speedboat tersebut menabrak speedboat dengan mesin 40 PK saat hari sudah mulai gelap. Mesti ada korban luka, kecelakaan tersebut sudah dilakukan mediasi damai.

Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polair, AKP Kamson Sitanggang mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigai atas kejadian tersebut. Saat terjadi kecelakaan pihaknya juga melakukan pengamanan dan pertolongan terhadap korban. "Kedua korban yang berasa di speedboat mesin 40 PK. Evakuasi ke RSUD Jusuf SK," katanya, Selasa (11/1).

Korban Muhammad Ridwan mengalami luka memar di bagian tangan dan kaki. Sementara korban Arif menderita luka di bagian belakang kepala dan luka di bagian kaki kanan. Namun keduanya sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Kamson menegaskan, kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan damai secara kekeluargaan. Namun pihak Rasifa 01 akan mengganti kerusakan badan dan mesin speedboat Avatar.

"Terkait total kerugian belum. Karena SB Avatar harus diperbaiki dulu di bengkel. Nanti dari kesepakatan mereka lagi, jumlah yabg harus diganti berapa," tuturnya.

Diketahui, SB Rasifa 01 saat itu bertolak dari Tanjung Selor menuju Tarakan. Hampir tiba di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, tiba-tiba SB Avatar muncul dari sebelah kanan. Sontak nakhoda SB Rasifa 01 menurunkan laju kecepatan namun kecelakaan tak bisa terelakkan.

"Jadi di sebelah kanan SB Rasifa 01 ditabrak di bagian kiri SB avatar. Sebenarnya tujuan berdua sama. Tapi SB Avatar dari Muara Bulungan, habis ambil kepiting," ungkapnya.

Dari keterangan nakhoda SB Rasifa 01, lanjut Kamson, Pelabuhan Tengkayu I Tarakan dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP) sekitar 2 Kilo Meter (KM). Dalam perjalanan, nakhoda berlayar seperti biasa. Hanya saja, ada SB Avatar juga dengan kecepatan tinggi muncul dari sebelah kanan. "Jadi SB Avatar menyerempet SB Rasifa 01," bebernya.

Kamson menegaskan, penerangan atau lampu hanya terlihat di SB Rasifa 01. Selanjutnya dari pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan yang bisa menentukan jalur pelayaran yang benar.(sas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X