Jumlah Masih Terbatas

- Kamis, 13 Januari 2022 | 20:37 WIB
HM Shaberah
HM Shaberah

TARAKAN – Umat Islam di Indonesia kini bisa menunaikan ibadah umrah, setelah tertunda kurang lebih dua tahun karena pandemi Covid-19.

Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu bagi jemaah umrah Tanah Air. Informasi yang diperoleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan, kloter pertama telah bertolak ke Arab Saudi pada 8 Januari lalu. 

Alhamdulillah Pemerintah Arab Saudi sudah membuka jemaah umrah Indonesia dan diawali pada 8 Januari sudah berangkat. Ada 419 jemaah,” ujar Kepala Kantor Kemenag Tarakan HM Shaberah kepada awak media, Rabu (12/1). 

Secara keseluruhan, Pemerintah Pusat akan memberangkatan empat kloter jemaah umrah. Diperkirakan dalam satu kloter berisikan 419 jemaah dari berbagai travel umrah.

Kalimantan Utara (Kaltara) juga akan memberangkatkan jemaah umrahnya. Namun jumlahnya masih terbatas. Tahap awal, ada 4 jemaah umrah asal Tarakan dan Bulungan yang akan bertolak ke Jakarta pada Kamis (13/1). 

Mereka berangkat di bawah travel PT Wahida Tenrisau Indah dan telah mendapatkan pembekalan manasik umrah pada Rabu (12/1). Menurut Shaberah, pelaksanaan ibadah umrah lebih terkoordinir karena pemberangkatan hanya melalui satu pintu, yakni Bandara Soekarno Hatta. 

Sebelum berangkat, jemaah harus bekumpul terlebih dulu di Asrama Haji di Jakarta. Mereka akan diperiksa kesehatannya, termasuk mengecek syarat perjalanan dengan telah mendapatkan vaksin. 

“Jadi yang sudah bisa berangkat itu nanti yang sudah memang teruji aman kesehatannya. Termasuk vaksinnya. Sekarang itu pemberangkatan hanya satu tempat di Soekarno Hatta dan semua jemaah umrah harus berkumpul di asrama  haji,” tuturnya.

Ditambahkan, jemaah umrah yang akan berangkat harus mengisi data di aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh). Sehingga terekam semua jejak calon jemaah umrah di Kemenag. 

Ia menilai, jemaah umrah yang berangkat sekarang sama dengan jemaah haji plus. Di mana travel harus memilih paket yang ditentukan Pemerintah Arab Saudi. Jika tidak memilih paket yang sudah ditentukan, maka tidak akan mendapatkan visa. 

Dengan mulai diberangkatkannya jemaah umrah, Shaberah merasa bersyukur. Karena kebijakan ini sekaligus mengobati kerinduan umat Islam yang tertunda niat beribadah umrah. 

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, jemaah umrah Tarakan yang tertunda keberangkatannya sejak pandemi Covid-19 diperkirakan 800 orang. 

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tarakan Muhammad Aslam mengharapkan, para travel tetap menerapkan protokol kesehatan terhadap jemaahnya.

Karena pelaksanaan umrah ini akan menjadi manifestasi dari terlaksananya ibadah haji nanti. Karena itu, Pemerintah Pusat memberlakukan aturan ketat terkait prokes. Peraturan yang patut dipatuhi, jemaah wajib mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Jika hanya mendapatkan 1 kali, tidak bisa berangkat. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X