TARAKAN – Kantor Pertanahan Tarakan masih akan melanjutkan program Pendaftaran Sistematis Tanah Lengkap (PTSL) tahun ini. Dengan fokus pada pembuatan sertifikat tanah.
Tahun ini, Kota Tarakan diberikan kuota 4 ribu sertifikat yang akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal akan dibuatkan 500 sertifikat, yang mulai berproses dalam waktu dekat.
“Untuk awalnya ada 500 bidang, kita mulai dulu peningkatan sertifikat,” ujar Ketua Tim PTSL Tarakan yang juga Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa Kantor Pertanahan Tarakan, Muhammad Febriawan Jauhari, Jumat (14/1).
Kelurahan Karang Harapan dan Karang Anyar menjadi sasaran sertifikasi tahap awal ini. Namun Febriawan, belum bisa membeberkan kuota yang diberikan di masing-masing kelurahan tersebut.
Pihaknya masih berkoordinasi dengan kelurahan setempat terkait data lahan bisa disertifikasi. Setelah diperoleh baru dilanjutkan dengan penetapan Surat Keputusan (SK). Febriawan membeberkan, alasan dipilihnya Kelurahan Karang Anyar dan Karang Harapan untuk dilakukan sertifikasi tahap awal.
“Karena di tahun 2021 sempat masuk pendaftaran, tapi kuotanya sedikit. Akhirnya ya sudah, untuk tahun ini kita masukkan,” ungkapnya.
Namun selain dua kelurahan tersebut, ada kelurahan lain yang juga masih akan mendapatkan sertifikasi. Seperti Kelurahan Juata Laut dan Kampung Satu/Skip. Untuk proses sertifikasinya, menurut Febriawan, tidak membutuhkan waktu lama karena sudah ada peta bidang. Tim ajudikasi tinggal meninjau ke lokasi.
“Kalau tidak ada masalah langsung proses SK dan pembuatan sertifikat,” imbuhnya.
Ia menargetkan, 500 sertifikat tanah di tahap awal ini bisa diserahkan pada April nanti. Sedangkan untuk sisanya, begitu dapat informasi, pihaknya langsung bergerak lagi.
Untuk persyaratan pembuatan sertifikat, dibutuhkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga, bukti pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan surat tanah ditambah peta bidang.
Sementara itu, pihaknya saat ini juga masih menyelesaikan penyerahan 3.600 sertifikat tanah untuk tahun anggaran 2021. Dari jumlah itu, sudah sekitar 90 persen telah distribusikan. Selebihnya masih proses penyerahan.
“Ini sudah sekitar 90 persen lebih diserahkan. Kendala yang sisanya itu, pemiliknya masih ada yang di luar kota. Bahkan, ada juga tinggalnya di luar kota. Tapi dari pihak kelurahan sama RT berusaha segera mencari, supaya bisa kita serahkan,” tuturnya. (mrs/uno)
