TARAKAN - Wilayah Tarakan yang dikelilingi perairan menjadi indikasi beredarnya narkotika. Banyak pintu masuk di Tarakan, yang sulit dipantau aparat kepolisian maupun personel Badan Narkotika Nasional (BNN).
Menurut Kepala BNNK Tarakan Agus Sutanto, masih banyak oknum pengedar maupun bandar narkotika yang memanfaatkan wilayah perairan di Tarakan. Dalam melakukan transaksi maupun penyelundupan narkotika. “Sedangkan kami tidak punya armada speedboat. Makanya, kami selalu kerja sama dengan BNN Kaltara, Polair, Bea Cukai, Imigrasi maupun TNI AL,” jelasnya, Sabtu (15/1).
Pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah pesisir, yang diduga kerap dijadikan tempat penyelundupan narkotika. Kendalanya, wilayah perairan di Tarakan sangat luas. Sehingga memudahkan bandar narkotika tidak terdeteksi. Terlebih jika melakukan transaksi narkotika di malam hari.
Namun, Agus enggan membeberkan wilayah pesisir tersebut. “Personel maupun peralatan kami juga sangat terbatas. Tapi kami selalu koordinasi dengan stakeholder terkait. Untuk menumpas narkotika, khususnya di Kota Tarakan. Kami sudah berkomitmen dengan Wali Kota Tarakan untuk memberantas narkotika,” ungkapnya.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat turut membantu dalam hal pemberantasan narkotika. Apabila masyarakat melihat adanya transaksi narkotika, bisa juga menghubungi pihak BNNK Tarakan.
Pada tahun 2020 lalu, pihaknya hanya menambah satu orang personel. Di tahun ini pihaknya sudah mengusulkan penambahan personel kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Namun jika ada indikasi yang mendesak, 26 personel BNNK Tarakan siap untuk dilibatkan.
“Personel berantas ada 4 orang. Dari segi ideal itu belum optimal. Kami akan maksimalkan personel dan peralatan yang ada,” ujarnya.
Di tingkat BNNK mesti ada 70 personel. Kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini juga dirasakan di seluruh BNNK se-Indonesia. Namun disisi lain, anggaran penambahan personel masih terbatas. “Tapi kalau bisa ada dari Pemkot terkait dukungan personel. Terutama dari Polres,” harapnya. (sas/uno)