Wilayah Ini Jadi Kawasan Kuliner

- Senin, 17 Januari 2022 | 20:20 WIB
TINJAU PEDAGANG: Wali Kota Tarakan Khairul saat meninjau rombong pedagang yang berada di Kelurahan Sebengkok.
TINJAU PEDAGANG: Wali Kota Tarakan Khairul saat meninjau rombong pedagang yang berada di Kelurahan Sebengkok.

PENATAAN wilayah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Salah satunya membuat kawasan kuliner di Kelurahan Sebengkok.

Pemkot Tarakan menyediakan fasilitas 54 rombong yang seragam, dilengkapi kursi taman, pengaturan lalu lintas, kebersihan dan keamanan. 

“Sebenarnya inikan sudah berjalan sejak beberapa tahun. Memang sejak tahun lalu kami coba benahi kawasan ini. Rombongnya kita seragamkan dan benahi,” ujar Wali Kota Tarakan Khairul, Sabtu malam lalu (15/1).

Khairul berharap kawasan itu bisa mencontoh seperti kawasan Maliboro di Jogyakarta atau Pecenongan di Jalan Sabang, Jakarta. Karena memungkinkan untuk dibuat seperti kawasan tersebut. Dengan lalu lintas yang tidak terlalu ramai, space jalan yang cukup luas dan trotoar cukup besar.

Pemkot Tarakan telah menunjuk pengelola kawasan kuliner tersebut untuk mengelola kebersihan dan keamanan. Sehingga nantinya sudah ada yang mengurus sampah yang berserakan. “Insya Allah sudah ada yang urusi. Mudah-mudahan bisa lebih rapi, bersih, termasuk parkirnya tidak mengganggu arus lalu lintas,” tuturnya. 

Pemkot Tarakan akan mengoptimalkan taman-taman lainnya. Seperti Taman 99 dan Taman Oval Lingkas Ujung. Ini dilakukan sebagai ruang terbuka hijau, area publik dan keindahan kota.

Mengenai potensi perputaran ekonomi di kawasan tersebut, Khairul mengaku cukup besar. Berdasarkan keterangan dari salah satu pedagang. “Saya tanya pedagang, minimal didapat Rp 500 ribu hinga Rp 1 juta per hari,” ujarnya. 

Khairul menegaskan, Pemkot Tarakan tidak mengambil untung dari kawasan kuliner. Pemkot Tarakan mensupport UMKM agar bisa hidup, akan tetapi jangan sampai mengganggu yang lain. Adapun retribusi yang ditarik sebesar Rp 500 ribu per bulan. Hanya untuk kebersihan dan penjaga keamanan. 

“Karena inikan UMKM, tak mungkin kita mau ambil untung. Cuma dari parkirkan di atur juga. Parkir tepi jalan itu diatur oleh Perumda Aneka Usaha,” ungkap Khairul. 

Pemkot Tarakan berencana menggandeng perbankan untuk memberlakukan transaksi non tunai di kawasan tersebut. Hal itu telah disampaikan Khairul dihadapan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Tedy Arif Budiman merespon positif rencana itu dan segera membicarakannya dengan perbankan. “Pak wali mengharapkan ada satu alternatif pembayaran selain tunai. Memang kami dari Bank Indonesia dengan perbankan sudah berdiskusi untuk menyediakan fasilitas QRIS,” singkatnya. (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X