TIDENG PALE – Jalan Poros Tanjung Selor-KTT dan Malinau, tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, Minggu sore (6/2), sekira pukul 15.40 Wita.
Dikarenakan, kendaraan yang mengangkut alat berat melintang di tengah jalan. Tepatnya, dekat areal perkebunan sawit Tanjung Makmur masuk perbatasan Sekatak-Panca Agung, Kabupaten Bulungan. Akibatnya kendaraan dari arah KTT menuju Tanjung Selor, pun sebaliknya harus antre panjang.
Antrean panjang kendaraan roda empat diperkirakan mencapai 300 meter. Diduga, mobil yang mengangkut alat berat tersebut menuju Kabupaten Malinau. Pantauan media ini saat di lokasi, kendaraan yang ingin melintas dari kedua arah belum bisa dilalui.
Bahkan, sebagian kendaraan roda empat memilih putar balik arah. Karena belum ada kepastian mobil tersebut dievakuasi. Antrean panjang tersebut perlahan-lahan terurai, sekitar pukul 18.15 Wita. Kendaraan roda empat sudah bisa melintasi satu per satu, dengan mengambil sisa badan jalan di depan mobil pengangkut alat berat tersebut. Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa.
“Tanjakan dengan medan yang menikung membuat mobil tidak bisa naik,” ujar supir kendaraan yang mengangkut alat berat itu, yang namanya enggan dikorankan.
Menurutnya, mobil bisa saja naik tanjakan. Jika alat berat yang diangkut bisa diturunkan. Hanya saja, operator alat berat tidak ikutserta. Walhasil, sebagian menunggu dalam ketidakkepastian. Hingga berita ini diturunkan, mobil yang mogok belum bisa dievakuasi. (*/mts/uno)