MESKI sudah dilakukan seleksi 2 kali pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru. Namun masih ada seleksi tahap III yang hingga kini belum juga dilaksanakan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara hingga Februari ini, belum juga mendapatkan kepastian akan hal tersebut. Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto mengatakan, selama ini informasi yang diterima pelaksanaan seleksi PPPK Guru tahap tiga dilaksanakan tahun ini. Namun detail dan jadwal belum diketahui. Pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pusat.
“Kami masih menunggu aturan dan petunjuk teknis, terkait pelaksanaan seleksi PPPK Guru tahap tiga,” ungkapnya, Kamis (10/2).
Menurut Teguh, seleksi PPPK Guru tahap tiga dapat memenuhi jumlah 600 formasi. Pada seleksi tahap I dan II, peserta yang lulus baru 162 orang. Jumlah yang dibutuhkan pun masih kurang ratusan.
“Seleksi PPPK Guru tahap I, kita laksanakan pada Agustus tahun lalu. Kemudian tahap II di Desember 2021. Tinggal tahap III, namun belum jelas kapan jadwalnya,” ujar Teguh.
Seleksi PPPK yang terlaksana untuk memenuhi kebutuhan guru. Meski dianggap baik, namun harus dibarengin dengan pembiayaan dari pusat. Apalagi, kata dia, terdapat dilema. Sebab pembiayaan dibebankan ke daerah, khususnya pada Disdikbud Kaltara.
Pembiayaan seluruhnya dari Pemda. Sekolah di SMA/SMK juga tidak mendapatkan BOP (bantuan operasional pendidikan). Hampir Rp 3,9 miliar tersedot. “Kalau boleh memilih, lebih baik guru honor saja. Karena hanya membayar honornya, tidak ada TPP. PPPK harus bayar TPP, itu menyedot biaya besar. Haknya sama dengan PNS,” ungkapnya. (fai/uno)