TIM gabungan yang dibantu masyarakat sekitar Jalan Poros Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung (KTT) masih berusaha untuk menemukan korban yang diterkam buaya pada Rabu pekan lalu (16/2).
Akan tetapi, tepat pencarian hari kelima kemarin (20/2), korban pun belum berhasil ditemukan. Penyisiran di sungai tersebut dengan menggunakan dua perahu, baik milik Basarnas Tarakan maupun warga setempat. Kepala Desa Bebatu Mahmuda saat dikonfirmasi mengatakan, sampai hari kelima pencarian terus berlanjut.
“Setelah ritual adat, belum ada juga tanda-tanda korban atau buaya pemangsa ditemukan. Kita berharap semoga predatornya segera ditemukan,” ucap Mahmuda, Minggu (20/2).
Pihak desa secara kemanusiaan bisa membantu yang sekiranya dapat dilakukan. Sebelumnya, Kalak BPBD Darwis mengatakan, telah menerjunkan personel, membangun tenda dan fasilitas lain untuk memudahkan pencarian korban.
Dengan harapan, korban ataupun predator buaya bisa secepat ditemukan. Meskipun, dinasnya bukan sebagai koordinator lapangan dalam pencarian ini. Namun, bersedia membantu secara kemanusian sesuai permintaan koordinator. “Kita siap membantu yang bisa dilakukan. Membantu mengerahkan personel sesuai permintaan,” singkatnya. (*/mts/uno)