HINGGA memasuki sepekan, upaya pencarian terhadap korban LT, yang diterkam buaya belum juga membuahkan hasil.
Pola pencarian pun dengan menyisir areal kanal, menggunakan alat berat excavator pada titik tertentu. Pihak keluarga korban meminta, agar warga yang menunjukkan empati dengan tidak lagi mendatangi lokasi. Atau sebisa mungkin jauh dari lokasi kejadian, agar pawang buaya yang melakukan ritual tidak terganggu.
“Untuk personel kita tetap stand by di lapangan. Karena permintaan pihak keluarga supaya titik lokasi dikosongkan,” jelas Kapolsek Sesayap Hilir Ipda Jaimin saat dikonfirmasi, Selasa (22/2).
Di lokasi kejadian korban diterkam buaya, sudah mendatangkan pawang dan beberapa ritual dilakukan. Namun, untuk pencarian tim gabungan diminta dihentikan sementara.
“Harapan kita dengan upaya seperti ini bisa membuahkan hasil. Pencarian dilakukan secara manual. Karena pihak keluarga telah mendatangkan pawang,” bebernya.
Meskipun demikian, tim gabungan tetap bersiaga dengan jarak agak berjauhan dari tempat kejadian. Bahkan, tenda yang didirikan BPBD digeser ke arah Bebatu. Proses pencarian terhadap korban, telah dilakukan Basarnas dibantu warga sekitar serta pihak keluarga. Dengan menyisir sepanjang kanal, tapi tetap belum membuahkan hasil. (*/mts/uno)