Hasil Olah TKP, Akibat Korsleting Listrik

- Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:49 WIB
OLAH TKP: Tim Inafis Satreskrim Polres Tarakan melakukan olah TKP di rumah yang terbakar, pada 23 Februari lalu.
OLAH TKP: Tim Inafis Satreskrim Polres Tarakan melakukan olah TKP di rumah yang terbakar, pada 23 Februari lalu.

TARAKAN - Polisi tidak menemukan unsur kelalaian atau pidana pada kejadian kebakaran di Jalan Binalatung, RT 14 Kelurahan Pantai Amal sekitar pukul 21.30 Wita pada 21 Februari lalu. 

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada 23 Februari lalu, menyimpulkan penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Tarakan Timur Iptu Gian Evla Tama mengatakan, saat olah TKP tim Inafis Polres Tarakan menemukan serabut kabel. Setelah disimpulkan, kebakaran tersebut akibat korsleting listrik.

“Itu rumah milik Syamsudin Ismail. Dari perkiraan tim identifikasi, listrik yang korsleting dan membakar rumah berbahan kayu,” terangnya, Jumat (25/2).

Di ruang tamu rumah korban, saat itu juga ada bensin dan mesin kapal. Alhasil, api menyambar bensin di atas kayu yang sudah rapuh. Bagian ruang tamu sempat ambruk dan mengagetkan pemilik rumah.

“Kerugian materil belum kami hitung dan memang tidak ada. Karena tidak ada surat-surat dan barang berharga. Hanya rumahnya saja,” ujarnya.

Gian mengakui, masih memasang garis polisi di TKP. Sebab, masih melakukan pendalaman kejadian kebakaran tersebut. Korban dan saksi juga mengatakan keterangan yang sama dan tidak ada kejanggalan.

Api sempat menyambar ke rumah tetangga korban, Ariani Arifin. Namun hanya dibagian belakang rumah yang terbakar. Dari hasil pemeriksaan, rumah tersebut milik korban sendiri. Mengenai dugaan sengaja dibakar oleh pemilik rumah, tidak menemukan unsure tersebut. Sebab, selain melakukan pemeriksaan kepada pemilik rumah, pihaknya meminta keterangan tetangga korban. 

Saat kejadian juga, istri korban dalam kondisi tertidur sebelum dibangunkan Syamsuddin. “Hal-hal lain di luar itu sedang kami dalami. Kalau memang ada. Tapi sampai saat ini belum kami temukan kejanggalan-kejanggalan dari kebakaran ini,” tegasnya.

Dari keterangan pemilik rumah, saat itu kedua korban sedang berada di dalam rumah. Keduanya mendengar retakan kayu dibagian depan rumah. Sehingga pemilik rumah melihat adanya kobaran api. “Pak Syamsuddin langsung berteriak, ada api. Lalu dia menyuruh istrinya keluar rumah lewat pintu belakang dan api sudah membesar,” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB
X