Ajukan Formasi Guru Honorer

- Jumat, 11 Maret 2022 | 20:12 WIB
DIALOG: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim melakukan dialog bersama perwakilan para guru se-Kalimantan Utara di SD Negeri 034 Tarakan, Kamis (10/3).
DIALOG: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim melakukan dialog bersama perwakilan para guru se-Kalimantan Utara di SD Negeri 034 Tarakan, Kamis (10/3).

TARAKAN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Tarakan, melakukan dialog bersama perwakilan para guru se-Kalimantan Utara di SD Negeri 034, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Anyar. 

Nadiem mendengar masukan dari para perwakilan guru. Salah satunya terkait program guru penggerak dan keluhan dari guru honorer yang ada di perbatasan. Membahas tentang kendala pendidikan di wilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T). “Bukan hanya menjadi guru hingga kepala sekolah terbaik. Tetapi visi dan misi dari guru penggerak adalah memimpin perubahan terbaik,” jelas Nadiem, Kamis (10/3).

Program guru penggerak ini, lanjut Nadiem, untuk menguji para guru bisa sukses menjadi kepala sekolah. Harus mengutamakan daerah 3T dan wilayah yang ekonominya maju seperti kota besar. Perubahan yang bisa dibawa guru penggerak ini, terutama daerah 3T, dampaknya bisa lebih besar dari kota besar. 

Selain itu, program guru honorer, berkaitan kesejahteraan para guru harus mapan dari sisi ekonomi. Tidak bisa memajukan pendidikan, dengan guru yang belum mampu dari sisi ekonomi. Melainkan guru yang layak dan bisa membuktikan kelayakan. 

“Ada 300 ribu guru honorer sudah bisa menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Akan kami upayakan lagi angka ini bisa semakin besar. Tapi, semua proses seleksi itu tak sempurna dan ada yang perlu masukan. Formasi juga banyak dari daerah yang belum memasukkan. Jadi, kami dorong dan mendesak semua kepala daerah ajukan full formasi guru honorer,” pesannya. 

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah, dana yang sudah ditransfer ke daerah tidak bisa digunakan untuk apapun. Kecuali membayar guru PPPK yang dari honorer. Jika uang tersebut tidak digunakan. Berarti akhirnya tidak bisa digunakan untuk hal lain. 

“Jadi, benar-benar ada arahan dari Kementerian Keuangan untuk memperjelas penggunaan anggarannya. Jadi, tolong setiap kepala daerah mempersiapkan formasi dan kami dari panitia seleksi nasional akan berusaha menjadi guru di Indonesia lebih sejahtera dari sebelumnya. Tapi, harus ada passing grade untuk jaga standar guru. Semua itu ada perjuangannya,” jelasnya.

Di sisi lain, Dirjen Kemendikbudristek juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMA Negeri 4 dan SMK Negeri 4, di Jalan Kusuma Bangsa disela kunjungan rombongan Menteri Nadiem ke Tarakan. 

Dimulainya pembangunan gedung SMK Negeri 4 dan SMA Negeri 4 di Jalan Kusuma Bangsa tahun ini. Merupakan upaya Pemprov Kaltara untuk terus melakukan akselerasi, dalam proses pembangunan pendidikan Kaltara.

Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar dua sekolah ini harus menumpang ruangan kelas di SMKN 2 dan SMAN 2. Anggaran pembangunan nantinya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), bersumber dari APBN. Yang memang dialokasikan kepada daerah tertentu. 

Anggaran ini bertujuan membantu mendanai kegiatan khusus, yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. “Dalam pembangunan gedung SMKN 4 dan SMAN 4, kami targetkan bisa diselesaikan tahun ini. Sehingga tenaga pendidik dan anak didik bisa memanfaatkan sarana dan prasarana, menunjang dalam kegiatan proses belajar dan mengajar,” harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul mengharapkan komunitas pendidikan yang ada di dua sekolah itu bisa menjadi lebih baik. Khususnya dalam hal kegiatan belajar dan mengajar. “Tarakan saat ini masih kekurangan ruang belajar, khususnya di tingkat SMP dan SMA. Sehingga dengan selesainya pembangunan dua gedung sekolah ini bisa memenuhi kebutuhan ruang belajar di tingkat SMA,” tuturnya.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan ruang belajar ini, pihaknya sudah menyampaikan ke Kemendikbudristek terkait rencana pembangunan sekolah baru di bagian utara Tarakan. “Kami sudah menyiapkan lahan yang bisa dimanfaatkan,” tuturnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X