Beberapa Ruas Jalan di Tanjung Selor Jadi Langganan Banjir

- Selasa, 22 Maret 2022 | 20:50 WIB
AIR SUNGAI KAYAN MELUAP: Ketinggiarn air di Sungai Kayan naik mengakibatkan sebagian ruas jalan di Tanjung Selor terendam. Seperti di Pelabuhan Perahu Tambangan, Jalan Semangka, Kapten Tendean, dan jalan protokol lainnya, Senin (21/3). 
AIR SUNGAI KAYAN MELUAP: Ketinggiarn air di Sungai Kayan naik mengakibatkan sebagian ruas jalan di Tanjung Selor terendam. Seperti di Pelabuhan Perahu Tambangan, Jalan Semangka, Kapten Tendean, dan jalan protokol lainnya, Senin (21/3). 

TANJUNG SELOR – Air Sungai Kayan meluap bukanlah hal baru terjadi di Tanjung Selor. Meskipun itu berdampak terhadap beberapa titik ruas jalan terendam banjir, Senin (21/3). 

Pantauan media ini, beberapa titik langganan banjir yakni Jalan Semangka, Bulu Perindu, Kampung Arab, Rambutan, hingga Jalan Manggis. Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Darmawan, informasi yang diterima pada malam sebelumnya khusus di Tanjung Selor, ada beberapa titik yang sudah terendam. Di Sungai Kayan levelnya pun merah. Namun, belum melewati ambang batas maksimal. Jika sudah diangkat 4, maka dipastikan seluruh jalan di Tanjung Selor akan terendam.

“Kita koordinasi dengan anggota di Kecamatan Peso. Kami dapat info terakhir, bahwa posisi debit air Sungai Kayan yang di Peso sekitar 6 meter,” terang Darmawan, Senin (21/3).

Jika debit air masih 6 meter, artinya stabil. Namun jika sudah diangka 8 meter, maka masyarakat diminta bersiap-siap. Meski air sempat surut, namun pada siang hari, air kembali naik. Bahkan pantauan di lapangan, sejumlah titik di Tanjung Selor mulai terendam. 

Diakui Darmawan, curah hujan cukup tinggi ditambah air pasang. “Mudah-mudahan yang di Sungai Bahau tidak meluap. Kalau meluap, paling tidak kita siaga satu,” tuturnya.

Patokan banjir di Tanjung Selor merupakan kondisi yang terjadi di Kecamatan Peso. Jika naiknya 8 meter, dipastikan air di Tanjung Selor sudah hingga ke jalanan. “Berarti memang kita sudah bisa Siaga 1. Sekaligus rapat untuk menyatakan darurat banjir,” imbuhnya.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pemantauan. Karena belum dapat laporan resmi dari Camat Peso. Laporan itu dijadikan dasar meninjau, kemudian diumumkan darurat banjir atau belum. 

Jika sudah diambang batas, maka pihaknya harus menyampaikan siaga atau darurat. “Selama ini belum. Kecamatan lain, seperti Tanjung Palas Barat juga belum ada informasi. Belum ada rilis terbaru dari BMKG, meski beberapa hari ini hujan. Hujan ekstrem terjadi pada 23-24 Maret. Rilis BMKG di Tanjung Selor, kondisi dari pagi hujan,” urainya.

Masih terjadinya banjir yang menggenang di Tanjung Selor dan Tanjung Palas, menurut Darmawan  berkaitan dengan drainase. Ada jalan tinggi, debit air belum masuk. Namun sebaliknya, jalan yang rendah sudah dipastikan tergenang. (fai/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X