Di Tarakan, Stok Solar Aman Hingga 11 Hari

- Sabtu, 26 Maret 2022 | 14:00 WIB
Pemandangan kota Tarakan
Pemandangan kota Tarakan

TARAKAN - Meski adanya antrean panjang di sejumlah daerah, terutama wilayah bagian Jawa, di Tarakan untuk ketersediaan solar subsidi masih aman dan tidak ada antrean.

Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut PT Pertamina, Azri Ramadan Tambunan mengatakan, ketersediaan solar subsidi di Kaltara biasanya stok bisa bertahan hingga 11 hari. "Kapal yang angkut solar, sebelum 11 hari sudah sampai," sebutnya, Jumat (25/3).

Ada beberapa kapal yang digunakan untuk mengangkut solar dengan jumlah kapasitas angkut yang berbeda. Salah satu kapal pengangkutan estimasi sudah sampai kemarin, namun belum bongkar muat bio solar sebanyak 3.900 kl.

Sedangkan stok yang ada saat ini, berkisar 9.346 kl untuk persediaan 8 hingga 9 hari. Ketahanan stok 11 hari dan masih bisa mencukupi kebutuhan solar subsidi di Kaltara termasuk untuk nelayan.

"Ini kan kapal sudah datang. Misalnya berikutnya lagi, ini sebelum ketahanan stok kami jatuh di 11 hari sudah datang lagi kapalnya. Sejauh ini masih aman. Suplay ke nelayan juga normal saja tidak ada permintaan tambahan. Kalau di daerah lain itu ada jalur logistik, berbeda dengan daerah yang padat penduduk," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kaltara, Rustan mengatakan sejauh ini kebutuhan solar subsidi di nelayan masih tercukupi. Pengambilan solar bersubsidi wajib menggunakan rekomendasi dari Dinas Perikanan Tarakan.

"Kalau keterlambatan biasanya pas pengisian ke APMS. Kalau nelayan yang gunakan solar sudah punya rekomendasi semua. Ada aturan baru juga, kalau nelayan sendiri yang harus tanda tangan, supaya jelas memang digunakan nelayan," tuturnya.

Hal ini juga memastikan transparansi solar subsidi untuk para nelayan, sehingga subsidi yang diberikan pemerintah tepat sasaran. Sejauh ini, pihaknya masih bisa memenuhi aturan baru tersebut.

"Setiap pembelian, yang punya rekomendasi harus tanda tangan. Kalau ambilnya juga tergantung dari jatah mau ambil berapa. Biasanya satu rekomendasi sampai 500 hingga 800 liter,"

Rustan menyebut, ada empat APMS yang biasanya nelayan mengambil solar subsidi. Ia berharap dari pihak Pertamina dan SPBU bisa mempersiapkan solar sebelum para nelayan memasuki jadwal melaut. "Jangan nanti pas mau melaut, solar tidak tersedia. Suplai ke APMS yang biasa agak terlambat, tapi masih lancar saja dan tidak terlalu lama, jadi kami bisa menunggu," pungkasnya.(sas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X