TANJUNG SELOR - Taman areal pinggir sungai kayan di Tanjung Selor, kadang menjadi primadona masyarakat saat hendak berbuka puasa. Seperti momentum hari raya keagaman,dalam bulan suci Ramadan tahun ini.
Selain sepanjang tepian sungai kayan,pusat rekreasi suputaran kota Tanjung Selor misalnya taman enggang tidak luput dari incaran masyarakat. Mengingat, buka puasa di ruang terbuka dan tertutup memiliki aura dan kesenangan tersendiri.
Namun, hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah. Terutama dinas teknis adalah soal kebersihan, pasalnya lokasi yang bersih menjadi daya tarik tersendiri. Paling penting enak dan nyaman, ruang yang terbuka apalagi bicara panorama alam yang unik,bisa menjadi lokasi rekomendasi saat berbuka puasa.
Kepada media ini, Jumat (24/3), Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (DPRKP) Bulungan Abramsyah, mengimbau jajaranya untuk tetap menjaga keelokan taman. Termasuk soal kebersihan, terutama yang secara akses dekat dengan Kota Tanjung Selor.
Kepada timnya, Abramsyah menitipkan pesan jaga kebersihan taman. Dia menyebut seperti Taman tematik enggang, taman tepian sungai kayan dan taman cendrawasih.
"Belajar dari tahun ke tahun, spot lokasi ini menjadi pilihan masyarakat. Ketika hendak berbuka puasa, baik yang dilakukan secara personal maupun secara kolektif kolegial," ungkap dia kepada wartawan.
Selain kebersihan, yang menjadi pemerhati bersama adalah soal fasilitas. Karena, pemerintah membangun fasilitas yang ada tentu ada utilitasnya masing-masing. Selain untuk menambah keelokan taman.
Berbicara kebersihan, kata dia DPRKP tidak bisa berjalan sendiri. Tapi memerlukan dorongan dari dinas teknis lain, misalnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ini dilakukan, agar kebersihan yang didambakan bisa terwujud berkat kolaborasi dua OPD ini, dan dibantu oleh masyarakat.
Sejauh ini, bicara kebersihan taman telah dilaksanakan maksimal. Misalnya dengan rutinitas sapu oleh pasukan khusus. Dalam sepekan, jadwalnya empat kali. Disamping itu, pihaknya meminta itikad baik para pengunjung taman. Supaya bersama-sama menjaga kebersihan taman dan fasilitas didalamnya.
Jangan kemudian beranggapan, bahwa ada dinas teknis yang memelihara dan merawat taman. Tapi, bangun kesadaran kolektif bahwasanya taman atau fasilitas publik tersebut merupakan milik bersama maka saatnya untuk merawat dan menjaganya supaya tetap terlihat indah.
Dia katakan, pada taman yang telah disebutkan diatas. Telah tersedia tong sampah, jadi silahkan membuang sesuai pada tempatnya,agar tim yang bergerak di lapangan tidak kesulitan.
"Bagi yang telah menyadari kebersihan lingkungan, kita berikan apresiasi. Dan semoga yang lain bisa mencontohkan," tukas dia. (mts)
