Jalan Poros Trans Kalimantan Longsor, Minta Kontraktor Pasang Tanda dan Langsung Diperbaiki

- Kamis, 31 Maret 2022 | 14:02 WIB
PERBAIKAN: Jalan longsor di jalan poros Trans Kalimantan tidak menghambat lalu lintas kendaraan, Rabu (30/3).
PERBAIKAN: Jalan longsor di jalan poros Trans Kalimantan tidak menghambat lalu lintas kendaraan, Rabu (30/3).

TANA TIDUNG–Kerusakan jalan poros Trans Kalimantan di Desa Kujau, Kecamatan Betayau, langsung dilakukan perbaikan oleh kontraktor. Wakil Ketua Komisi I DPRD KTT Hanapi menyebut, informasi soal jalan longsor bermula dari laporan masyarakat yang kebetulan melintas. "Ketika kami mendapat informasi itu DPRD langsung sigap dengan menghubungi kontraktor, supaya jalan itu dilakukan perbaikan. Alhamdulillah, tadi malam sudah ada alat berat yang diangkut ke lokasi," ujarnya.

Karena kerusakan itu, separuh jalan hampir putus. Mengingat kelebaran sekitar dua meter lebih, dan cukup dalam. Sehingga, warga yang melintas diharapkan waspada dan berhati-hati.

Curah hujan tinggi diduga menjadi salah satu penyebab longsoran itu terjadi. Sehingga terjadinya abrasi mengenai badan jalan. Pasalnya, perbaikan sedikit terhambat lantaran kendaraan untuk mengangkut alat berat ke lokasi sedang mengalami kerusakan. Namun, informasi yang didapatkan dari pihak kontraktor sudah menurunkan ekskavator untuk perbaikan jalan di lokasi.

"Untuk alat berat yang digunakan kemungkinan pihak kontraktor dapat bantuan dari PT Adindo, secara kebetulan lokasi longsor berdekatan dengan kantor Adindo," bebernya. Untuk aktivitas lalu lintas tergolong aman dan lancar. Namun, pengendara tetap diminta.

Jalan yang menjadi akses satu-satunya ketika hendak melintasi KTT-Tanjung Selor atau ke Berau dan sekitarnya, memang perlu disigapi dengan cepat. Jika tidak, bisa menghambat perjalanan. Saat dilakukan pengerjaan tadi malam, terpantau ada beberapa orang yang mengatur lalu lintas, sehingga tetap berjalan normal. “Kalau dilihat pengerjaan sementara di lokasi, kemungkinan itu ditimbun dulu. Kemudian dilakukan pengerasan, terus diaspal kembali," ujar Riko, warga sekitar.

Sesuai pengamatan di lapangan, Riko menyarankan pihak kontraktor mestinya membuat tanda hati-hati atau waspada dari jarak beberapa meter sebelum tiba di titik longsor. “Kalau cuma dipancang kayu dikhawatirkan tidak terlihat jelas ketika malam. Karena jangan sampai menimbulkan kejadian di luar kendali manusia,” kuncinya. (kpg/mts/dra/k8)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X